ASDP Siapkan Strategi Hadapi Cuaca Ekstrem Libur Nataru: Aman Berlayar!

Admin

No comments

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bergerak cepat mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Prioritas utama perusahaan adalah keselamatan seluruh pengguna jasa, terutama di tengah kondisi cuaca yang sulit diprediksi.

“Keselamatan adalah yang utama. Setiap perjalanan harus aman, terlebih saat cuaca tidak bersahabat,” tegas Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Rabu, 5 November 2025.

Mengacu pada informasi dari BMKG, Heru menjelaskan bahwa puncak musim hujan diperkirakan akan tiba lebih awal, yakni pada November hingga Desember 2025. Setelah itu, intensitas hujan akan bergeser ke wilayah selatan dan timur Indonesia pada Januari dan Februari 2026. Antisipasi dini ini menjadi krusial untuk meminimalisir dampak buruk bagi operasional penyeberangan.

Selain curah hujan tinggi, ASDP juga menaruh perhatian khusus pada peningkatan arus di sekitar Pelabuhan Merak, Banten, yang terpantau meningkat dengan kecepatan 32-103 cm/s pada awal November. Kondisi ini menuntut kewaspadaan ekstra dari seluruh petugas di lapangan untuk memastikan kelancaran dan keamanan aktivitas penyeberangan.

Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa berbagai langkah antisipatif telah disiapkan di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Salah satunya adalah penempatan tugboat sebagai pendukung operasional. Selain itu, ASDP juga meningkatkan kesiapan armada kapal dan fasilitas pelabuhan, serta memperkuat sistem komunikasi dan informasi untuk koordinasi yang lebih efektif.

“Koordinasi erat dengan regulator, seperti Syahbandar dan Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD), juga menjadi fokus utama. Tujuannya adalah agar setiap keputusan, khususnya terkait operasional buka-tutup pelabuhan, dapat diambil dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi demi keselamatan bersama,” jelas Shelvy.

ASDP mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu mengikuti arahan dari petugas di pelabuhan maupun di atas kapal. Perlu diingat bahwa keputusan terkait keberangkatan kapal sepenuhnya berada di bawah wewenang Syahbandar, yang berhak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar.

“ASDP akan selalu patuh terhadap ketentuan yang ditetapkan demi keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa,” tegas Shelvy.

Manajemen ASDP juga mengimbau calon penumpang untuk mempersiapkan perjalanan jauh-jauh hari, termasuk memesan tiket melalui aplikasi dan website Ferizy. Pembelian tiket secara langsung di pelabuhan sudah tidak lagi dilayani. Pemesanan tiket dapat dilakukan hingga H-60 sebelum tanggal keberangkatan. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar dan aman.

Pilihan Editor: Mengapa Ongkos Transportasi di Indonesia Bikin Boncos

Tags:

Share:

Related Post