Sibisnis – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah empat kali memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate tahun ini, terbaru sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00% pada Agustus 2025. Menanggapi hal ini, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menyatakan bahwa mereka belum berencana untuk mengubah bunga tabungan digital atau digital saving.
Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, menyampaikan bahwa keputusan ini sejalan dengan strategi bank dalam menghimpun dana melalui produk digital saving mereka, yaitu Saku Jaga.
“Saat ini, fokus kami adalah pada Saku Jaga, produk digital saving yang memiliki fitur mirip deposito. Saku Jaga terbagi menjadi dua jenis: yang di-lock dan yang tidak. Untuk Saku Jaga yang di-lock, bunganya cukup kompetitif, berkisar antara 4% hingga 6%,” jelas Kicky saat ditemui di Menara BRIlian, Jumat (22/8/2025).
Saham BBCA Ambruk 2,87% dalam Sepekan, Terdalam di Antara Big Banks
“Untuk saat ini, kami belum berencana untuk menyesuaikan suku bunga Saku Jaga. Nasabah Bank Raya tetap dapat menikmati suku bunga yang berlaku saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kicky menjelaskan bahwa Cost of Fund (CoF) atau biaya dana di Bank Raya cenderung stabil sepanjang tahun 2025.
“Menanggapi tren penurunan suku bunga, pandangan kami masih sejalan dengan rencana awal, yaitu menjaga Cost of Fund pada level saat ini,” ujarnya.
Kicky juga menyoroti bahwa persaingan dalam menghimpun dana di sektor perbankan masih cukup ketat. Oleh karena itu, Bank Raya terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya dana melalui berbagai strategi bisnis.
Salah satu strategi utama adalah meningkatkan komposisi CASA (Current Account Saving Account) yang berasal dari rekening giro dan tabungan, terutama tabungan digital.
“Kami terus berupaya meningkatkan komposisi CASA kami, dan salah satu instrumennya adalah melalui digital saving, khususnya Saku Jaga. Fokus kami bukan hanya pada deposito, tetapi juga pada konsep tabungan ‘saku-saku’ yang kami tawarkan,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, saat ini suku bunga Saku Jaga Optimal Bank Raya berkisar antara 4% hingga 6% per tahun, sedangkan Saku Jaga biasa menawarkan bunga antara 0,50% hingga 3,00% per tahun. Produk tabungan digital ini menjadi andalan Bank Raya dalam menarik dana nasabah di era suku bunga yang fluktuatif.
OK Bank: Pertumbuhan Kredit Investasi yang Kuat Cerminkan Optimisme Pelaku Usaha





