JAKARTA – Kabar baik menghampiri pasar modal Indonesia! PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi atau all time high (ATH) pada penutupan pekan lalu. IHSG parkir di level 8.257, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 15.560 triliun.
Periode perdagangan saham dari tanggal 6 hingga 10 Oktober 2025 menunjukkan dominasi zona positif. Lonjakan signifikan terlihat pada rata-rata nilai transaksi harian BEI yang melesat 12,48 persen menjadi Rp 28,15 triliun, dibandingkan pekan sebelumnya yang sebesar Rp 25,02 triliun. Hal ini mengindikasikan geliat aktivitas investasi yang semakin dinamis.
Tidak hanya itu, frekuensi transaksi harian juga mengalami peningkatan. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan tersebut naik 11,83 persen menjadi 2,93 juta kali transaksi, dari 2,62 juta kali transaksi pada minggu sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan antusiasme investor dalam berpartisipasi di pasar modal.
Kapitalisasi pasar BEI pun tak ketinggalan mencatatkan kinerja impresif. Dengan kenaikan sebesar 3,19 persen, kapitalisasi pasar menyentuh rekor tertinggi baru, yaitu Rp 15.560 triliun, melampaui angka Rp 15.079 triliun pada pekan sebelumnya. Angka fantastis ini semakin mengukuhkan posisi pasar modal Indonesia sebagai salah satu yang menjanjikan di kawasan.
Secara keseluruhan, IHSG mengalami kenaikan sebesar 1,72 persen selama sepekan, bertengger di level 8.257,859, naik dari posisi 8.118,301 pada pekan sebelumnya. Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga menjadi tonggak sejarah baru bagi pasar modal Indonesia.
Kendati demikian, terdapat sedikit penurunan pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 14,88 persen menjadi 42,318 miliar lembar saham, dari 49,717 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Namun, hal ini tidak mengurangi sentimen positif secara keseluruhan, apalagi dengan catatan beli bersih investor asing di akhir pekan yang mencapai Rp 728,91 miliar. Meskipun demikian, sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 53,49 triliun.
Selama periode 6-10 Oktober 2025, BEI juga mencatatkan sejumlah kegiatan korporasi. Pada Jumat (10/10/2025), Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV Tahun 2025 dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk resmi dicatatkan di BEI. Nilai nominal obligasi tersebut sebesar Rp256.700.000.000, sedangkan nilai nominal sukuk sebesar Rp 1.243.300.000.000.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA (Double A) untuk Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV dan idAA(sy) (Double A Syariah) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV Tahun 2025. Bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank KB Indonesia Tbk.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 mencapai 142 emisi dari 75 emiten, dengan nilai Rp 166,24 triliun.
Secara kumulatif, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 644 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 526,35 triliun dan 129,79 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 137 emiten.
Selain itu, BEI juga mencatat Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 191 seri dengan nilai nominal Rp 6.423,84 triliun dan 352,10 juta dolar AS. Terdapat pula 7 emisi EBA dengan nilai Rp 2,13 triliun yang tercatat di BEI.





