Bisnis JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini di level 8.227. Level ini tercapai setelah IHSG terkoreksi tipis 0,37% pada penutupan perdagangan hari Senin, 13 Oktober 2025.
Herditya Wicaksana, analis dari MNC Sekuritas, mengamati bahwa penguatan IHSG kemarin diiringi dengan peningkatan volume pembelian. Ini menjadi sinyal penting bagi pergerakan IHSG selanjutnya.
Herditya memproyeksikan bahwa IHSG saat ini tengah membentuk bagian dari wave [v] dari wave 5. Dengan demikian, ada potensi bagi IHSG untuk kembali menguat menuju level 8.294-8.365. Optimisme ini didasarkan pada analisis teknikal yang cermat.
Proyeksi IHSG Hari Ini (14/10) di Tengah Ketegangan AS‑China
Meskipun demikian, Herditya mengingatkan untuk mewaspadai skenario label merah. Dalam skenario ini, penguatan IHSG dianggap telah usai dan berpotensi terkoreksi ke rentang 7.724-7.941. Investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan. “Waspadai pada label merah, di mana penguatannya sudah selesai dan IHSG akan terkoreksi ke rentang 7.724-7.941,” kata Herditya dalam risetnya, Selasa (14/10/2025).
Lebih lanjut, Herditya memperkirakan level support IHSG berada di 8.169 dan 8.118. Sementara itu, level resisten yang perlu diperhatikan berada di 8.260 dan 8.303. Level-level ini dapat menjadi acuan bagi para trader dalam mengambil keputusan investasi.
Berikut adalah rekomendasi saham pilihan dari MNC Sekuritas untuk hari Senin, 13 Oktober 2025, yang bisa menjadi pertimbangan bagi para investor:
1. PT Sentul City Tbk (BKSL)
Rekomendasi: speculative buy di Rp 133-Rp 139
Target harga: Rp 146, Rp 150
Stoploss: di bawah Rp 131
2. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Rekomendasi: speculative buy di Rp 940-Rp 980
Target harga: Rp 1.025, Rp 1.100
Stoploss: di bawah Rp 900
3. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY)
Rekomendasi: speculative buy di Rp 1.075-Rp 1.090
Target harga: Rp 1.120, Rp 1.185
Stoploss: di bawah Rp 1.065
4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Rekomendasi: buy on weakness di Rp 2.300-Rp 2.350
Target harga: Rp 2.430, Rp 2.500
Stoploss: di bawah Rp 2.240





