Unitlink Saham Ungguli Pendapatan Tetap September 2025: Saatnya Investasi?

Admin

No comments

Sibisnis JAKARTA. Setelah sempat tertinggal, kinerja unitlink berbasis saham akhirnya menunjukkan tajinya. Data dari Infovesta menunjukkan bahwa return atau imbal hasil unitlink berbasis saham berhasil melampaui unitlink berbasis pendapatan tetap. Secara year to date (ytd) hingga September 2025, rata-rata return unitlink saham tercatat sebesar 5,86%, sedikit lebih tinggi dibandingkan unitlink pendapatan tetap yang berada di angka 5,78%.

Pergeseran tren ini cukup signifikan jika melihat data sebelumnya. Pada Agustus 2025, return unitlink berbasis saham masih berada di angka 3,09%, jauh di bawah unitlink pendapatan tetap yang mencatatkan 5,17%. Lalu, apa yang menyebabkan lonjakan kinerja unitlink saham ini?

Arjun Ajwani, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, menjelaskan bahwa moncernya kinerja unitlink berbasis saham tidak terlepas dari sentimen positif di pasar modal Indonesia. Menurutnya, beberapa faktor menjadi pendorong utama, termasuk kebijakan pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan adanya injeksi dana dari pemerintah kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Mengekor IHSG, Imbal Unitlink Saham Bangkit

“Kombinasi faktor-faktor tersebut mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan sebagai konsekuensinya, return unitlink saham pun ikut terdongkrak,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (7/10/2025).

Selain saham, data Infovesta juga mencatat kinerja unitlink berbasis campuran sebagai yang paling positif, dengan rata-rata return mencapai 6,61% per September 2025. Sementara itu, unitlink pasar uang mencatatkan return sebesar 3,35% pada periode yang sama.

Menanggapi dinamika ini, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan investasi unitlink. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, menyampaikan bahwa perusahaan asuransi jiwa perlu mencermati berbagai faktor eksternal, seperti dinamika ekonomi global dan nasional, serta fluktuasi pasar saham.

Return Unitlink Saham Diproyeksi Positif Seiring Meningkatnya Kinerja Pasar Modal

“Selain itu, kebijakan pemerintah terkait suku bunga dan obligasi juga memegang peranan penting,” imbuhnya kepada Kontan, Sabtu (4/10/2025).

Oleh karena itu, Togar menyarankan agar perusahaan asuransi jiwa terus melakukan penyesuaian strategi investasi sesuai dengan portofolio bisnis yang dimiliki. Disiplin dalam manajemen risiko, diversifikasi portofolio, dan komunikasi yang transparan kepada pemegang polis mengenai potensi risiko dan peluang investasi unitlink, menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis.

Tags:

Share:

Related Post