IHSG Cetak Rekor 2025: GOTO, CPIN, & Saham Prajogo Jadi Motor?

Admin

No comments

Sibisnis – JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren positif yang didorong kuat oleh sektor teknologi, transportasi, dan konsumsi. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi bintang utama dengan kenaikan harian sebesar 3,77%, menyumbang kontribusi signifikan sebesar 4,28 poin terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Data statistik dari BEI pada penutupan perdagangan Jumat (26/9/2025) mengungkap bahwa saham-saham seperti SHIP (naik 25%), RISE (naik 24,66%), dan PGUN (naik 9,91%) juga mencatatkan lonjakan yang mengesankan dan masuk dalam jajaran Top Leaders selama sepekan. Selain itu, saham-saham dari sektor konsumer seperti ICBP dan CPIN turut memberikan dorongan positif bagi penguatan indeks.

Namun, jika kita melihat kinerja sejak awal tahun 2025 (year-to-date/YTD), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, mencatatkan pertumbuhan harga saham yang luar biasa, mencapai 792,11%. Emiten lainnya, MLPT, juga menunjukkan performa gemilang dengan kenaikan sebesar 749,86%. Kinerja impresif ini menegaskan daya tarik sektor energi dan teknologi di mata investor sepanjang tahun 2025.

Baca Juga: Intip Prospek IHSG Usai Sentuh ATH Pekan Ini

Emiten data center, DCII, juga tak kalah menarik perhatian dengan kenaikan harga saham mencapai 588,84%. BNLI pun mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 447,62%. Sementara itu, saham-saham blue chip seperti TLKM (naik 15,13%), ASII (naik 17,86%), dan ANTM (naik 107,87%) terus konsisten memberikan kontribusi positif terhadap pergerakan IHSG.

Secara keseluruhan, penguatan IHSG didorong oleh kombinasi antara saham-saham berkapitalisasi besar yang stabil (blue chip) dan saham-saham dengan pertumbuhan agresif yang mengalami lonjakan harga yang signifikan.

Baca Juga: 10 Top Gainers Sepekan Saat IHSG Pecah Rekor, Ada Saham RISE, PGUN, LPLI

Selama periode 22—26 September 2025, data perdagangan saham di BEI mayoritas ditutup di zona positif. Rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat sebesar 15,56% menjadi 2,45 juta kali transaksi, dibandingkan dengan 2,12 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan bahwa peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, naik sebesar 12,08% menjadi 47,077 miliar lembar saham dari 42,002 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. “Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami kenaikan sebesar 1,74% menjadi Rp14.888 triliun dari Rp14.632 triliun pada sepekan sebelumnya,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

Baca Juga: IHSG Sepekan Naik Tipis 0,6%, Investor Asing Net Buy Rp5 Triliun

Secara keseluruhan, IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,60% dan ditutup pada level 8.099,333, naik dari 8.051,118 pada pekan sebelumnya. Lebih lanjut, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada hari Rabu (24/9/2025), ditutup pada level 8.126,558. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI sedikit menurun sebesar 1,25% menjadi Rp28,19 triliun dari Rp28,55 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp583,10 miliar selama sepekan. Namun, sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp53,60 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Share:

Related Post