Politeknik Tempo bekerja sama dengan PT PLN (Persero) memberikan pelatihan daring mengenai strategi pemasaran produk melalui media sosial, khususnya TikTok, bagi UMKM binaan PLN. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk mengembangkan bisnis mereka di era digital.
Rachma Tri Widuri, Wakil Direktur Politeknik Tempo Bidang Non Akademik dan Kerja Sama, menekankan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan teknologi pemasaran digital, meningkatkan pengetahuan kewirausahaan, dan pada akhirnya, bisa naik kelas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 September 2025.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya.
Sesi pertama diisi oleh Rahmi Utami, dosen manajemen pemasaran internasional, yang menyoroti potensi besar TikTok sebagai platform untuk mendongkrak penjualan, terutama bagi UMKM. Meskipun demikian, Rahmi mengingatkan bahwa tidak ada jaminan konten jualan akan langsung muncul di halaman utama (For Your Page atau FYP) pengguna TikTok.
Algoritma TikTok yang dinamis dan terus menyesuaikan diri dengan perilaku pengguna memainkan peran penting dalam menentukan peluang FYP. Namun, Rahmi menegaskan bahwa dengan strategi yang tepat dan konsistensi dalam pembuatan konten, peluang konten menjadi viral akan meningkat secara signifikan. “Dengan menerapkan strategi dan konsisten, maka peluang konten untuk viral akan jauh lebih besar,” tegasnya.
Beberapa strategi FYP yang dibagikan oleh Rahmi meliputi pemanfaatan musik atau audio yang sedang tren, pembuatan video singkat yang menarik perhatian di detik-detik awal, serta interaksi aktif dengan penonton.
Rahmi juga menekankan pentingnya konsistensi dalam mengunggah konten agar akun lebih mudah dikenali oleh algoritma TikTok. Selain sebagai sarana promosi, media sosial juga dapat menjadi sumber pendapatan melalui endorsement atau affiliate marketing.
Dalam skema endorsement, seseorang dibayar untuk mempromosikan produk dari sebuah merek. Sementara itu, dalam affiliate marketing, pemilik akun akan mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang terjadi melalui tautan produk yang dibagikan.
Narasumber kedua adalah Nabila Ainiyyah, seorang mahasiswi semester lima program studi Manajemen Pemasaran Internasional Politeknik Tempo. Nabila berbagi pengalamannya meraih penghasilan hingga tiga digit sejak lulus SMA melalui strategi penjualan di TikTok Live.
Nabila menekankan pentingnya persiapan teknis seperti kamera, pencahayaan, dan mikrofon untuk sesi siaran langsung. Ia juga menyarankan penjual untuk membangun interaksi dua arah dengan penonton, misalnya dengan menyapa dan menjelaskan produk yang dijual.
Selain itu, Nabila merekomendasikan peningkatan durasi live secara bertahap dan konsistensi jadwal siaran. Ia menyadari bahwa penurunan jumlah penonton adalah hal yang wajar, dan mendorong para pengusaha untuk tetap aktif berinteraksi dan menjelaskan produk. “Tujuannya biar orang yang lagi scroll berhenti dan akhirnya masuk ke live kita,” jelasnya.
Melalui workshop ini, Politeknik Tempo dan PLN berharap para pengusaha UMKM dapat terus berkembang, berinovasi, dan memanfaatkan media sosial secara strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Sebagai penutup pelatihan, Politeknik Tempo memberikan beasiswa hingga 50 persen kepada peserta yang berhasil menjawab kuis. Beasiswa ini berupa potongan uang pangkal untuk berkuliah di Politeknik Tempo dan berlaku untuk tahun akademik 2025–2026 dan 2026-2027. Politeknik Tempo masih membuka pendaftaran untuk tahun akademik 2025-2026 hingga akhir September.
Politeknik Tempo adalah kampus vokasi yang didirikan oleh Yayasan Rumah Edukasi Tempo. Dengan sistem perkuliahan yang mengutamakan praktik (60%) dan teori (40%), Politeknik Tempo saat ini memiliki tiga program studi: Desain Media, Produksi Media, dan Manajemen Pemasaran Internasional. Program studi Manajemen Pemasaran Internasional fokus pada pendidikan marketing yang relevan dengan ekosistem digital dan komunikasi.
Pilihan Editor: Peralatan Tempur Live Streamer
