PT United Tractors Tbk (UNTR) memperkuat struktur permodalan anak usahanya di sektor energi, PT Supreme Energy Sriwijaya (SES), melalui penambahan kepemilikan saham. Langkah strategis ini diumumkan secara resmi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 3 Oktober 2025.
SES, yang mana 80,16% sahamnya dimiliki oleh UNTR secara tidak langsung melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), telah menerbitkan 230.329.008 saham baru. Penerbitan saham ini bertujuan untuk memperkuat modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan dialokasikan sebagai modal kerja SES, mendukung operasional dan pengembangan proyek-proyek energi yang sedang dijalankan.
Dalam aksi korporasi ini, EPN mengambil bagian secara proporsional dengan membeli 184.621.499 saham baru. Langkah ini dilakukan untuk mempertahankan porsi kepemilikan UNTR di SES, memastikan kontrol dan pengaruh strategis dalam pengembangan bisnis energi.
Pengesahan transaksi ini telah resmi diperoleh melalui Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar SES yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 1 Oktober 2025. Dengan demikian, transaksi peningkatan modal ini berlaku efektif sejak tanggal tersebut.
“Setelah pengambilalihan saham ini, EPN memiliki sebanyak 2,857 miliar saham, yang setara dengan Rp 285,77 miliar pada SES,” ungkap Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, dalam keterangan resminya.
Sara Loebis menambahkan bahwa aksi korporasi ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja SES, tetapi juga untuk menjaga porsi kepemilikan UNTR melalui EPN, menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap investasi di sektor energi.
Sebagai informasi tambahan, transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi, sesuai dengan ketentuan Pasal 4 jo. Pasal 6 POJK No. 42/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan. Hal ini menekankan transparansi dan kepatuhan UNTR terhadap regulasi yang berlaku dalam setiap aksi korporasi yang dilakukan.





