Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa pembahasan mengenai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk tahun 2026 masih dalam tahap proses dan melibatkan berbagai pihak terkait. Proses penentuan UMP ini terus bergulir, dan pemerintah berupaya merumuskan kebijakan yang tepat.
“Prosesnya, kita sedang mengembangkan konsep. Ada kajian (terkait kenaikan UMP) ini, ya,” ujar Yassierli di sela-sela acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) di Jakarta, Sabtu, 11 Oktober 2025, seperti yang dikutip dari Antara.
Selain fokus pada pengembangan konsep dan telaah berbagai kajian yang relevan, Menteri Yassierli menegaskan komitmen pemerintah untuk menjalin dialog konstruktif dengan perwakilan buruh/pekerja dan pelaku dunia usaha. Dewan Pengupahan Nasional juga aktif menggelar serangkaian rapat untuk membahas isu krusial ini. Dengan sisa waktu yang ada, pemerintah terus berupaya mempersiapkan aturan dan/atau keputusan yang matang terkait kenaikan UMP 2026.
Yassierli menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan ini. Berbagai usulan dan kajian mendalam akan dipertimbangkan secara seksama, termasuk faktor regulasi yang berlaku. Pemerintah juga akan menjadikan Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 168 sebagai landasan utama dalam menentukan kenaikan upah minimum. Keputusan MK tersebut mengamanatkan bahwa perhitungan kenaikan UMP harus didasarkan pada nilai inflasi, pertumbuhan ekonomi, indeks tertentu, serta mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup layak (KHL).
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga menjabat sebagai Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengusulkan agar upah minimum tahun 2026 mengalami kenaikan sebesar 8,5 persen hingga 10,5 persen. “KSPI dan Partai Buruh mengusulkan upah minimum tahun 2026 naik sebesar 8,5 persen sampai dengan 10,5 persen,” tegas Said Iqbal di Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025. Usulan ini mencerminkan aspirasi para pekerja yang berharap adanya peningkatan kesejahteraan di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang.
Pilihan Editor: Imbas Kenaikan Upah Minimum Provinsi terhadap Industri
