BBM Langka di SPBU Swasta? Ini Kata Menteri Bahlil!

Admin

No comments

Menteri ESDM Buka Suara Soal Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Minta Pengusaha Taati Aturan

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara mengenai isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Menanggapi laporan tersebut, Bahlil menegaskan bahwa impor BBM tidak bisa dilakukan sembarangan dan meminta para pengusaha untuk menaati regulasi yang berlaku di Indonesia.

“Ini negara hukum, ada aturan, ini bukan negara tanpa tuan,” tegas Bahlil dalam acara Himpunan Pengusaha Muda-Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Business Forum 2025 di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025. Pernyataan ini sekaligus menjawab permintaan akan penambahan kuota impor BBM yang diajukan beberapa pihak. Bahlil menekankan bahwa BBM merupakan cabang produksi yang dikuasai negara, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33.

Lebih lanjut, Bahlil mempersilakan pengusaha yang merasa tidak dapat mengikuti aturan di Indonesia untuk mencari negara lain. “Kalau ada yang merasa berusaha di negara ini enggak ada aturannya, monggo cari negara lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil telah meminta pengelola SPBU swasta untuk menjalin kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) dalam penyediaan stok BBM. Permintaan ini dilatarbelakangi oleh keluhan mengenai kekosongan stok BBM di SPBU swasta dalam sebulan terakhir.

Meskipun demikian, Bahlil membantah tudingan bahwa pemerintah tidak memberikan pasokan BBM kepada swasta. Ia menjelaskan bahwa kuota impor untuk SPBU swasta tahun ini justru ditingkatkan hingga 110 persen dibandingkan tahun 2024. “Kalau masih ada kekurangan, kami minta untuk melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Kenapa? Karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, 15 September 2025.

Menyikapi persoalan ini, Bahlil menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangani kekurangan stok di SPBU swasta. Namun, ia belum memberikan kepastian apakah SPBU swasta akan mendapatkan stok tambahan hingga akhir tahun.

Sebagai solusi jangka panjang, Kementerian ESDM sedang menyusun mekanisme pembelian BBM oleh pengelola SPBU swasta melalui Pertamina. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Laode Sulaeman menjelaskan bahwa langkah ini diharapkan dapat mengatasi kelangkaan BBM yang belakangan ini terjadi di SPBU swasta.

Melalui mekanisme ini, stok di SPBU swasta akan disuplai langsung dari BBM milik Pertamina. Saat ini, skema tersebut masih dalam tahap pengkajian, terutama terkait perbedaan spesifikasi aditif yang digunakan oleh masing-masing badan usaha.

“Kami akan minta data dari seluruh badan usaha seperti kebutuhannya berapa, masukannya seperti apa. Lalu akan kami olah lagi. Untuk permintaan data ini kami beri tenggat satu minggu,” ujar Laode usai pertemuan dengan perwakilan SPBU swasta di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 10 September 2025. Pemerintah berharap, dengan adanya mekanisme ini, pasokan BBM di SPBU swasta dapat kembali stabil dan terjamin.

Eka Yudha berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Biang Masalah BBM Langka di SPBU Swasta

Tags:

Share:

Related Post