PEMERINTAH berupaya memperkuat fondasi koperasi di tingkat desa dan kelurahan melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menggandeng sekitar 100 koperasi besar nasional sebagai “kakak asuh”. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta memperbaiki tata kelola Kopdes Merah Putih agar lebih profesional dan berkelanjutan.
Menurut Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Krisdianto, konsep “Kakak Asuh” memegang peranan penting dalam mempercepat operasionalisasi Kopdes Merah Putih. Dukungan dari koperasi yang lebih berpengalaman diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pengurus Kopdes Merah Putih, yang sebagian besar baru pertama kali terjun ke dunia perkoperasian.
“Konsep ‘Kakak Asuh’ sangat penting, mengingat banyak pengurus Kopdes Merah Putih yang baru pertama kali berkoperasi sehingga membutuhkan dukungan pengetahuan, keterampilan, dan tata kelola,” ujar Krisdianto dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Sabtu, 15 November 2025. LPDB sendiri merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Koperasi dan UKM yang memiliki peran vital dalam mendukung pembiayaan koperasi.
Lebih lanjut, Krisdianto menjelaskan bahwa percepatan program Kopdes Merah Putih saat ini menjadi fokus utama pemerintah. Presiden Prabowo Subianto bahkan telah menginstruksikan TNI untuk turut serta dalam mempercepat proses verifikasi dan pembentukan Kopdes. Pemerintah menargetkan 20.000 Kopdes terverifikasi secara nasional hingga akhir Januari 2026. Target ambisius ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan koperasi di seluruh Indonesia.
“Ini bukan sekadar program biasa. Bahkan oleh pimpinan TNI disebut sebagai operasi militer bukan dalam konteks perang, tetapi menunjukkan tingkat keseriusan dan urgensi. Semua unsur pemerintah turun tangan untuk memastikan target dapat tercapai,” tegas Krisdianto. Keterlibatan berbagai elemen pemerintah, termasuk TNI, mencerminkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan target pembentukan Kopdes Merah Putih.
Selain menunjuk koperasi besar sebagai pendamping, Kementerian Koperasi juga berencana mengirimkan ratusan pengurus Kopdes Merah Putih untuk mengikuti program magang di koperasi-koperasi yang sudah mapan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis dan wawasan yang lebih luas kepada para pengurus koperasi.
Sebanyak 500 Kopdes Merah Putih yang terpilih sebagai percontohan akan mengirimkan pengurusnya untuk magang di enam lokasi koperasi yang telah memiliki model bisnis yang sukses. Program magang ini akan berlangsung selama 8–10 hari, di mana peserta akan terlibat langsung dalam kegiatan operasional koperasi. Diharapkan, pengalaman magang ini dapat menjadi bekal berharga bagi pengembangan Kopdes Merah Putih di daerah masing-masing.
Pilihan Editor: Siasat Baru Pemerintah Menggenjot Penerimaan Pajak





