Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa optimis revisi aturan terkait penyaluran pinjaman untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) akan tuntas dalam pekan ini. Menurutnya, perubahan yang dilakukan bersifat minor dan tidak akan memakan waktu lama.
“Itu gampang, cuma coret 1-2 baris, selesai,” kata Purbaya pada hari Minggu, 16 November 2025, seperti yang dikutip dari Antara, mengisyaratkan proses revisi yang relatif cepat.
Revisi yang dimaksud oleh Purbaya adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025. Aturan ini menjadi landasan pencairan pinjaman Kopdes oleh PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dengan revisi ini, pemerintah berupaya mempercepat realisasi program Kopdes Merah Putih.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa aturan yang direvisi akan memuat mekanisme pinjaman dari Agrinas ke Himbara dengan jaminan pembayaran cicilan penuh dari pemerintah sebesar Rp 40 triliun per tahun selama enam tahun mendatang. Jaminan ini diharapkan dapat meyakinkan pihak Himbara untuk menyalurkan pinjaman tanpa ragu.
“Kami sudah memberi syarat jaminan ke Himbara bahwa utang itu akan diganti oleh kami. Jadi, Himbara nggak perlu takut dan perbankannya nggak akan terganggu juga. Risikonya nggak bertambah, karena dijamin oleh pemerintah,” tegasnya. Dengan adanya jaminan pemerintah, risiko yang ditanggung Himbara menjadi minimal.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan fisik Kopdes Merah Putih diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar per lokasi. Saat ini, pembangunan infrastruktur fisik telah dimulai secara serentak di 7.923 titik Kopdes.
Skema pembiayaan disalurkan kepada Agrinas yang bertugas melaksanakan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdes Merah Putih. Ferry menambahkan bahwa termin pertama senilai hampir Rp 600 miliar telah dicairkan oleh Agrinas kepada para pelaksana di lapangan sebagai uang muka. Dana ini diharapkan mempercepat dimulainya pembangunan di berbagai daerah.
Pemerintah sendiri menargetkan percepatan pembangunan Kopdes Merah Putih dalam dua bulan ke depan. Diharapkan pada November 2025, data tanah yang masuk mencapai 40.000 bidang, dengan 20.000 titik mulai dibangun. Target ambisius ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program tersebut.
Pada Desember, pemerintah menargetkan 40.000-50.000 titik pembangunan baru, dan total tanah terdata bisa menembus 80.000 bidang. Seluruh pembangunan fisik Kopdes Merah Putih ditargetkan rampung pada Maret 2026, menandai puncak dari program ini.
Pilihan Editor: Darurat Ekonomi Akibat Program Populis Prabowo





