KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sektor perbankan, terutama saham-saham bank besar (big banks), tengah menikmati momentum positif. Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 4,75% menjadi katalis utama yang mendorong penguatan saham-saham ini.
Sebagai bukti, pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini (20/11/2025), saham-saham bank, khususnya big banks, serempak mencatatkan kinerja positif. Warna hijau mendominasi layar pantau bursa, menandakan optimisme investor terhadap sektor ini.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi bintang pada sesi ini dengan kenaikan tertinggi di antara big banks. Saham BMRI melesat 2,68% dan ditutup pada level Rp 4.980 per saham. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek Bank Mandiri.
Mengikuti jejak BMRI, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mencatatkan pertumbuhan solid, naik 1,35% ke level Rp 4.520 per saham di sesi pertama. Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, berhasil menguat 1,18% menjadi Rp 8.575 per saham.
Maybank Bidik Segmen Menengah, Target 200 Nasabah dalam Dua Tahun
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turut merasakan dampak positif sentimen ini, dengan kenaikan 0,75% dan ditutup pada harga Rp 4.030 per saham di akhir sesi pertama. Secara keseluruhan, kinerja positif big banks mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas dan pertumbuhan sektor perbankan.
Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menjelaskan bahwa sebelum pengumuman keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, pergerakan saham bank cenderung bervariasi (mixed). Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh kombinasi antara akumulasi saham oleh investor asing dan faktor teknikal yang masih menunjukkan tren penguatan.
“Saham big banks sempat mengalami sedikit pelemahan akibat aksi penyesuaian posisi setelah mengalami reli yang cukup kuat dalam beberapa hari terakhir. Namun, ini bukanlah perubahan fundamental, melainkan sekadar technical adjustment. Arus dana asing yang kembali masuk masih menjadi motor utama penguatan sektor perbankan,” ungkap Ekky kepada Kontan, Rabu (19/11/2025).
Dengan keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan, Ekky meyakini bahwa sentimen terhadap sektor perbankan akan semakin positif. “Penahanan suku bunga menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sekaligus mempertahankan cost of fund di level yang relatif terkendali. Kondisi ini akan menjaga momentum bullish di saham perbankan,” jelasnya.
BMRI Chart by TradingView
Lebih lanjut, Ekky merekomendasikan saham-saham big banks seperti BBRI dan BMRI sebagai pilihan utama bagi investor. Ia memproyeksikan BBRI memiliki target penguatan terdekat di level Rp 4.450, sementara BMRI berpotensi menguji area Rp 5.000.
“Akumulasi saham oleh investor asing di kedua saham tersebut cukup konsisten, dan secara teknikal, keduanya masih menunjukkan sinyal yang kuat,” tambahnya, menggarisbawahi potensi keuntungan yang bisa diraih dari investasi di saham BBRI dan BMRI.
Bagi investor yang mencari peluang jangka pendek, Ekky menyarankan untuk memantau saham-saham lapis kedua seperti BBYB dan AGRO. “Momentum teknikal kedua saham ini cukup menarik, terutama bagi para trader yang mencari peluang swing trading jangka pendek,” pungkasnya.





