Sibisnis JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang solid dengan terus berada di zona hijau sepanjang sesi perdagangan pertama, Senin (24 November 2025).
Data dari RTI menunjukkan IHSG mengalami kenaikan signifikan sebesar 0,84% atau 70,96 poin, mencapai level 8.485,31. Optimisme pasar tercermin dari banyaknya saham yang menguat, dengan 351 saham mencatatkan kenaikan, berbanding 270 saham yang melemah, dan 189 saham yang stagnan.
Aktivitas perdagangan juga terpantau ramai, dengan total volume perdagangan mencapai 24,2 miliar saham dan nilai transaksi menembus angka Rp 12,25 triliun. Angka ini mengindikasikan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.
Secara sektoral, seluruh dari sebelas indeks sektoral kompak memberikan dukungan terhadap penguatan IHSG. Tiga sektor tampil sebagai motor penggerak utama, yaitu IDX-Cyclic (+2,32%), IDX-Techno (+1,88%), dan IDX-Infra (+1,81%). Kinerja positif sektor-sektor ini mengindikasikan prospek ekonomi yang menjanjikan di berbagai bidang.
Moratorium Smelter Nikel, Ini Saham yang Bakal Diuntungkan
Berikut adalah daftar saham-saham yang menjadi Top Gainers dalam indeks LQ45:
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melonjak 5,41% ke Rp 6.825
- PT Indosat Tbk (ISAT) menguat 5,34% ke Rp 2.170
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 4,69% ke Rp 67
Rebalancing MSCI November 2025, Mayoritas Saham Anggota Baru Menghijau
Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan (Top Losers) dalam indeks LQ45 adalah:
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) terkoreksi 3,70% ke Rp 2.600
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 2,85% ke Rp 2.390
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melemah 2,48% ke Rp 1.180
Di tengah kabar baik IHSG, sorotan juga tertuju pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Perusahaan mengumumkan penunjukan Hans Patuwo sebagai Direktur Utama sekaligus Chief Executive Officer (CEO) yang baru. Hans menggantikan Patrick Sugito Walujo, yang mengundurkan diri efektif sejak 24 November 2025.
Yen Melemah Seiring Sentimen Upaya Intervensi Bank Sentral
Penunjukan ini menandai babak baru bagi GOTO dalam upayanya mencapai profitabilitas yang berkelanjutan. Selain perubahan kepemimpinan, GOTO juga menyampaikan informasi mengenai pengunduran diri beberapa anggota Direksi dan Komisaris lainnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sentimen positif juga datang dari pasar Asia-Pasifik, didorong oleh pernyataan John Williams, Presiden Federal Reserve New York, yang membuka peluang untuk pemotongan suku bunga hingga tiga kali pada tahun ini. Pernyataan ini memberikan angin segar bagi investor.
Williams menekankan bahwa kelemahan di pasar tenaga kerja saat ini menjadi risiko ekonomi yang lebih besar dibandingkan dengan inflasi yang tinggi. Pandangan ini mengisyaratkan potensi perubahan kebijakan moneter di masa depan.
Saat ini, target suku bunga The Fed berada di kisaran 3,75%–4,00%. Pasar memproyeksikan peluang sebesar 70% untuk pemotongan suku bunga sebesar 0,25 persen pada pertemuan The Fed berikutnya yang dijadwalkan pada 9–10 Desember 2025.
Meskipun sempat mengalami penurunan pada pekan lalu akibat aksi ambil untung di saham-saham teknologi, pasar Asia menunjukkan resiliensi pada perdagangan hari Senin. Beberapa bursa utama berhasil mencatatkan rebound yang signifikan.
Petrosea (PTRO) Tuntaskan Akuisisi 60% Saham Scan-Bilt
Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 1,56%, meskipun indeks Kosdaq sedikit melemah. Saham Samsung Electronics memimpin penguatan dengan kenaikan lebih dari 4,4%.
S&P/ASX 200 Australia juga menguat 1,12% setelah mengalami penurunan 1,59% pada hari Jumat. Saham perusahaan logistik Qube melonjak hampir 20% setelah adanya tawaran akuisisi senilai 11,6 miliar AUD dari Macquarie Asset Management. Selain itu, raksasa pertambangan BHP juga naik 0,4% setelah mengumumkan pembatalan merger dengan Anglo American.
Hang Seng Hong Kong naik 1,41%, didorong oleh kinerja positif sektor teknologi dan kesehatan. Sementara itu, indeks CSI 300 China mainland bergerak cenderung datar.
Sebagai informasi tambahan, pasar Jepang tutup pada hari Senin karena memperingati hari libur nasional.





