Sibisnis JAKARTA. Kabar baik datang dari PT Indika Energy Tbk (INDY) yang baru saja meneken perjanjian kerja sama strategis untuk mengoperasikan terminal peti kemas selama tiga dekade mendatang. Langkah ini menandai komitmen INDY dalam mengembangkan bisnisnya di sektor kepelabuhan.
Pengumuman resmi yang disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 31 Juli lalu, mengungkapkan bahwa anak usaha INDY, PT Batu Ampar Container Terminal, berkolaborasi dengan PT Batam Terminal Petikemas. Keduanya sepakat menjalin kemitraan strategis selama 30 tahun untuk mengelola Terminal Peti Kemas Batu Ampar di Batam. Nilai kerja sama ini diperkirakan mencapai US$ 85 juta.
Sebagai informasi, PT Batu Ampar Container Terminal merupakan perusahaan joint venture antara PT Interport Sarana Infrastruktur Indonesia (anak usaha INDY) dan ICTSI Middle East DMMC. Komposisi kepemilikan saham masing-masing adalah 25% untuk Interport Sarana Infrastruktur Indonesia dan 75% untuk ICTSI Middle East DMMC.
Indika Energy (INDY) Teken Perjanjian Fasilitas Multicurrency Senilai Rp 2,8 triliun
Meskipun bernilai signifikan, manajemen INDY memastikan bahwa transaksi ini tidak akan memengaruhi kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan secara keseluruhan.
“Perusahaan berkeyakinan bahwa transaksi ini akan menunjang strategi bisnis perusahaan dalam bidang usaha kepelabuhan yang berskala internasional,” ujar Sekretaris Perusahaan INDY, Adi Pramono, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Adi Pramono menegaskan bahwa INDY akan terus menjaga keberlanjutan kegiatan usaha setelah penandatanganan perjanjian kerja sama ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan INDY dalam mengembangkan bisnis kepelabuhan secara bertanggung jawab.
