QRIS Makin Populer: 57 Juta Pengguna Nikmati Kemudahan Transaksi!

Admin

No comments

Jakarta, Sibisnis – Bank Indonesia (BI) mengumumkan pencapaian gemilang adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Tanah Air. Hingga semester I 2025, QRIS telah merangkul 57 juta pengguna, menandakan penetrasi yang signifikan dalam ekosistem pembayaran digital Indonesia.

Lebih dari sekadar angka, QRIS juga menjadi tulang punggung bagi para pelaku usaha. Tercatat 39,3 juta merchant telah memanfaatkan kemudahan QRIS, di mana 93,16 persennya merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendrata, dalam acara kick off QRIS Jelajah Indonesia 2025 yang berlangsung di Yogyakarta.

“Melalui semangat budaya dan inovasi, kami berharap digitalisasi sistem pembayaran dapat terus diperluas secara berkelanjutan ke seluruh pelosok negeri, sekaligus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia,” ujar Filianingsih dalam keterangan resminya, Selasa (5 Agustus 2025). Volume transaksi QRIS pun menunjukkan pertumbuhan yang fantastis. Hingga semester I 2025, tercatat 6,05 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp 579 triliun, sebuah bukti nyata bagaimana QRIS telah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas ekonomi sehari-hari.

Sebagai bagian dari komitmen untuk terus berinovasi, BI meluncurkan QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) untuk sektor transportasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, bertepatan dengan acara kick off QRIS Jelajah Indonesia 2025. QRIS TAP, yang memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC), menawarkan alternatif pembayaran yang lebih cepat dan mudah bagi pengguna transportasi.

Ekspansi QRIS tak hanya terbatas di dalam negeri. Saat ini, QRIS sudah dapat digunakan di Malaysia, Thailand, dan Singapura. BI juga mengumumkan bahwa QRIS akan merambah Jepang mulai 17 Agustus. Filianingsih menjelaskan bahwa tahap awal ini fokus pada outbound transaction. “Jadi, orang Indonesia yang pergi ke Jepang bisa menggunakan QRIS-nya untuk scan Japanese QR,” jelasnya dalam konferensi pers daring pada 16 Juli 2025.

Sementara itu, untuk tahap inbound transaction, di mana warga Jepang dapat menggunakan QR negara mereka untuk memindai QRIS di Indonesia, diharapkan dapat terealisasi pada akhir tahun ini. BI juga berencana meluncurkan sandbox QRIS dengan Tiongkok pada 17 Agustus mendatang. Uji coba ini akan mencakup baik transaksi outbound maupun inbound. “Mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah bisa implementasi secara penuh,” pungkas Filianingsih, memberikan harapan akan integrasi sistem pembayaran yang lebih luas di masa depan.

Pilihan Editor: Untung-Rugi Penghapusan TKDN dalam Produk Amerika

Tags:

Share:

Related Post