Elnusa Terbang Tinggi! Saham ELSA Sentuh Rekor 8 Tahun

Admin

No comments

PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, baru saja mencetak prestasi gemilang di pasar modal. Pada penutupan perdagangan Jumat (15/8), harga saham ELSA melonjak 3,31 persen ke level Rp 500, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan menyentuh angka Rp 3,65 triliun. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi Elnusa sebagai pemain kunci di sektor energi.

Momentum positif ini sebenarnya sudah terasa sejak lama. Bahkan, pada penutupan perdagangan Juli 2025, saham Elnusa sempat mencapai level Rp 550 per lembar, menjadi yang tertinggi dalam delapan tahun terakhir, tepatnya sejak tahun 2017. Kenaikan signifikan ini menunjukkan kepercayaan investor yang semakin besar terhadap prospek bisnis Elnusa.

Jika ditarik lebih jauh, kinerja saham ELSA memang menunjukkan tren yang positif dalam lima tahun terakhir. Pada akhir tahun 2021, harga saham masih berada di angka Rp 276 per lembar. Secara bertahap, saham Elnusa terus merangkak naik menjadi Rp 312 di tahun 2022 dan kemudian Rp 388 di tahun 2023. Dampaknya, kapitalisasi pasar perusahaan pun ikut terkerek naik dari Rp 2,28 triliun menjadi Rp 2,83 triliun pada periode yang sama.

Performa yang solid ini semakin diperkuat di tahun 2024, di mana saham ELSA sempat menembus level Rp 545 per lembar pada bulan Juni, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 3,46 triliun. Reli positif ini terus berlanjut hingga tahun 2025, mencapai puncaknya di level Rp 550, yang menandakan optimisme pasar terhadap fundamental perusahaan dan prospek bisnis yang menjanjikan.

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pasar kepada ELSA. Menurutnya, kinerja saham yang positif selama lima tahun terakhir ini merupakan cerminan dari respons positif pasar terhadap strategi pertumbuhan dan penguatan fundamental yang telah dilakukan perusahaan.

“Kami terus berupaya menjaga struktur permodalan yang sehat, mengoptimalkan kinerja operasional, dan mengelola risiko secara bertanggung jawab untuk mempertahankan kepercayaan investor,” ujar Stanley dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (18/8). Komitmen ini menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan di tengah dinamika pasar modal.

Elnusa menyadari betul bahwa pasar modal sangat dinamis. Oleh karena itu, keberhasilan mempertahankan tren positif ini, menurut Stanley, adalah hasil kerja sama solid dari seluruh tim di Elnusa dalam menjaga disiplin eksekusi strategi bisnis, efisiensi, serta inovasi layanan yang berkelanjutan.

“Ke depan, kami akan terus fokus memperkuat daya saing dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham,” jelasnya. Fokus pada inovasi dan efisiensi akan menjadi motor penggerak pertumbuhan Elnusa di masa depan.

Selain itu, Elnusa secara konsisten meningkatkan sinergi di lingkungan BUMN untuk memperluas peluang bisnis, memperkuat kerja sama strategis, dan menciptakan efisiensi dalam rantai pasok. Langkah ini bertujuan untuk memperkokoh ekosistem bisnis Elnusa dan meningkatkan daya saing secara keseluruhan. Perseroan juga mengoptimalkan belanja modal (capex) untuk mendukung visi dan misi sebagai service company terdepan di sektor energi, baik di lingkungan Pertamina maupun di luar Pertamina.

Dari sisi pendanaan, Elnusa mendapatkan dukungan permodalan yang semakin kuat dari sektor perbankan. Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari lembaga keuangan terhadap kinerja dan prospek bisnis perusahaan. Di sisi lain, Elnusa juga terus melakukan penguatan sistem digitalisasi sejalan dengan perkembangan teknologi, demi meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan kualitas layanan bagi para pelanggan. Transformasi digital ini menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi di seluruh lini bisnis perusahaan.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Tags:

Share:

Related Post