Massa Geruduk dan Jarah Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni di Tanjung Priok
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/9), ketika sejumlah massa menggeruduk kediaman Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni. Aksi massa ini tidak hanya berhenti pada penggerudukan, tetapi juga berujung pada penjarahan beberapa barang dari rumah tersebut.
Berdasarkan pantauan dari berbagai siaran televisi, termasuk iNews, CNN, dan Liputan 6, aksi warga ini memang benar terjadi. Bahkan, beberapa stasiun televisi secara eksplisit menyebutkan adanya penjarahan. Liputan 6 melaporkan bahwa barang-barang seperti action figure dan televisi menjadi sasaran penjarahan. Selain itu, sebuah mobil yang terparkir di lokasi juga tampak mengalami kerusakan akibat aksi tersebut.
Menurut keterangan Thalia Vita, seorang warga sekitar yang diwawancarai oleh Katadata.co.id, beberapa orang terlihat membawa barang-barang elektronik berukuran besar seperti AC, mesin cuci, dan televisi. Upaya pencegahan kemudian dilakukan oleh warga sekitar dengan memblokir jalan pada sekitar pukul 16.40 WIB. Aparat kepolisian juga segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penjagaan dan mengendalikan situasi.
Katadata.co.id telah berupaya mengonfirmasi kejadian ini secara langsung kepada Ahmad Sahroni, politisi NasDem yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Sugeng Suparwoto, serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak-pihak terkait.
Pantauan Katadata.co.id melalui siaran langsung (live) di beberapa akun TikTok menunjukkan bahwa massa mulai berdatangan ke rumah yang diduga milik Ahmad Sahroni sejak pukul 15.00 WIB. Visual rumah yang menjadi sasaran massa dalam live TikTok tersebut memiliki kemiripan dengan rumah yang pernah dikunjungi oleh selebritas Raffi Ahmad saat menyambangi kediaman Ahmad Sahroni.
Dalam upaya meredam situasi, terlihat seorang laki-laki berseragam TNI dan seorang lainnya yang mengenakan serban serta peci, berusaha menenangkan warga dan meminta mereka untuk membubarkan diri. Keduanya menggunakan alat pengeras suara untuk menyampaikan imbauan tersebut.
Namun, upaya tersebut tampaknya belum membuahkan hasil yang signifikan. Sekitar lima menit kemudian, siaran langsung di beberapa akun TikTok kembali memperlihatkan warga yang terus melakukan penjarahan di dalam rumah Ahmad Sahroni. Situasi ini menunjukkan eskalasi yang cepat dan sulit dikendalikan, sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.