BEI Buka Besok! Investor, Siap Transaksi Saham? Cek Jadwal!

Admin

No comments

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menegaskan bahwa operasional perdagangan BEI akan tetap berjalan normal pada hari Senin, 1 September 2025. Pernyataan ini menepis kekhawatiran pasar terkait dampak unjuk rasa yang tengah berlangsung.

Kautsar menekankan komitmen BEI untuk menjaga aktivitas pasar modal Indonesia tetap stabil dan beroperasi sebagaimana mestinya. “Berjalan dengan teratur, wajar, dan efisien,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Minggu, 31 Agustus 2025.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak *mixed* dengan kecenderungan melemah pada awal September 2025. Analisis ini disampaikan oleh VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi.

Oktavianus memperkirakan IHSG akan berada dalam rentang *support* 7.745 (atau MA20) dan *resistance* 7.920. Salah satu faktor yang memicu kondisi ini adalah situasi politik dalam negeri yang menjadi sentimen negatif bagi perdagangan.

Lebih lanjut, Oktavianus menyoroti peningkatan kekhawatiran investor asing terhadap eskalasi ketidakstabilan politik di Indonesia. Hal ini tercermin dari aliran modal keluar (*outflow*) yang mencapai Rp 1,1 triliun pada tanggal 29 Agustus di seluruh perdagangan.

Selain itu, tekanan terhadap nilai tukar rupiah, yang saat ini berada di atas level Rp 16.400 per dolar AS, juga diperkirakan akan memengaruhi perdagangan pada 1 September 2025. Meskipun demikian, Oktavianus melihat potensi pergerakan positif pada indeks saham sektor barang baku.

Prospek positif pada sektor barang baku ini sejalan dengan harga emas dunia yang mencapai level tertinggi dalam sebulan terakhir, berada di US$ 3.400 per troy ounce. Selain sektor bahan baku, sektor defensif juga diprediksi memiliki ruang untuk tumbuh.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025, IHSG tercatat melemah 0,36 persen di tengah berlangsungnya demonstrasi di berbagai kota, dan parkir di level 7.830,4. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 7.858,8.

Namun, di tengah pelemahan IHSG, terdapat peningkatan aktivitas perdagangan. Rata-rata nilai transaksi harian melonjak 40 persen menjadi Rp 25,22 triliun dari Rp 17,92 triliun pada pekan sebelumnya. Volume transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 19,56 persen menjadi 47,19 miliar lembar saham dari 39,47 miliar lembar saham.

“Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami peningkatan sebesar 8,80 persen menjadi 2,31 juta kali transaksi dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu,” jelas Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Aulia Noviana Utami Putri, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Alfitria Nefi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Target Gelombang Demonstrasi

Tags:

Share:

Related Post