Sibisnis – JAKARTA. Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Astra International Tbk (ASII)! Raksasa otomotif ini akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 dengan total nilai mencapai Rp 3,96 triliun. Setiap investor yang memiliki saham ASII akan menerima dividen sebesar Rp 98 per lembar saham.
Menurut keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary ASII Gita Tiffany Boer menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2025 ini telah disetujui oleh dewan komisaris pada tanggal 1 Oktober 2025, sejalan dengan usulan direksi.
“Total dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat adalah sebesar Rp 3.967.388.207.720, atau setara dengan Rp 98 per saham,” ungkap Gita dalam keterangan resminya, Jumat (3/10/2025).
Menarik untuk disimak, sebelumnya Astra International (ASII) juga telah melakukan aksi korporasi dengan mencaplok Mega Manunggal Property (MMLP), yang diprediksi akan semakin memperkuat prospek bisnis properti logistik ke depannya.
Berikut adalah jadwal lengkap pembagian dividen interim ASII yang perlu dicatat oleh para investor:
* Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 13 Oktober 2025
* Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 14 Oktober 2025
* Cum dividen di pasar tunai: 15 Oktober 2025
* Ex dividen di pasar tunai: 16 Oktober 2025
* Recording date: 15 Oktober 2025
* Pembayaran dividen tunai: 31 Oktober 2025
Keputusan pembagian dividen ini didasarkan pada data keuangan perusahaan per 30 Juni 2025, yang menunjukkan kinerja yang solid:
* Laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk: Rp 15,51 triliun
* Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya: Rp 205,22 triliun
* Total ekuitas: Rp 278,75 triliun
Sebagai informasi tambahan, pada perdagangan Jumat (3/10), harga saham ASII ditutup pada level Rp 5.825 per saham, mencerminkan kenaikan sebesar 2,19% dibandingkan hari sebelumnya. Secara year-to-date, saham ASII telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 18,88%, menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perusahaan.





