BI Bantah Jual Emas 11 Ton: Kebijakan Aneh Saat Bank Lain Borong?

Admin

No comments

Sibisnis – Kabar mengejutkan datang dari Bank Indonesia (BI) yang dikabarkan menjual 11 ton emas batangan, sebuah langkah yang kontras dengan bank sentral negara lain yang justru menambah cadangan emas mereka. Informasi ini mencuat di tengah tren peningkatan cadangan emas oleh berbagai negara hingga Agustus 2025.

Menurut Analis Senior EMEA World Gold Council, Krishan Gopaul, seperti dikutip dari kitco.com, beberapa bank sentral aktif menambah simpanan emas mereka. Bank Nasional Kazakhstan memimpin dengan pembelian 8 ton emas batangan. Menyusul kemudian Bank Nasional Bulgaria, Bank Sentral Turki, Bank Rakyat Cina, Bank Sentral Uzbekistan, Bank Nasional Ceko, dan Bank Ghana yang masing-masing menambah sekitar 2 ton emas ke cadangan mereka.

“Secara keseluruhan, bank-bank sentral menambahkan 15 ton bersih ke cadangan emas global pada bulan Agustus, berdasarkan data yang dilaporkan dari IMF dan masing-masing bank sentral,” ungkap Krishan Gopaul. Data ini menunjukkan tren positif akumulasi emas secara global.

Namun, di tengah tren positif tersebut, BI justru mengambil kebijakan yang berbeda. Bank sentral Indonesia ini dilaporkan menjual cadangan emas batangan hingga 11 ton. “Ini menandakan kembalinya pola pembelian setelah cadangan global tidak berubah pada bulan Juli,” imbuhnya, mengindikasikan sebuah pergeseran strategi yang menarik perhatian.

Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuabi, menanggapi informasi ini dengan menyatakan bahwa berdasarkan data dari IMF, BI memang melakukan penjualan cadangan emasnya.

Ibrahim menduga bahwa langkah ini diambil karena BI membutuhkan dana segar untuk menstabilkan nilai rupiah. Penjualan emas batangan dipandang sebagai solusi cepat untuk mendapatkan likuiditas.

“Kemudian cara satu-satunya untuk mendapatkan dolar, dana cash, itu cara satu-satunya adalah dengan menjual emas batangan. Sehingga sampai saat ini Bank Indonesia masih kuat untuk melakukan intervensi di pasar internasional,” jelas Ibrahim, menyoroti pentingnya intervensi BI dalam menjaga stabilitas rupiah.

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Seluruh Outlet

Menyikapi isu ini, BI segera memberikan klarifikasi.

BI Bantah Telah Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan

Bank Indonesia membantah dengan tegas kabar penjualan 11 ton emas batangan. BI menghimbau masyarakat untuk selalu merujuk pada informasi resmi terkait perkembangan cadangan devisa Indonesia yang dipublikasikan melalui website resmi Bank Indonesia.

“Merespon pertanyaan mengenai BI melakukan penjualan emas sebanyak 11 ton yang beredar, dapat kami sampaikan bahwa Bank Indonesia tidak melakukan penjualan emas sebagaimana disebutkan,” tegas Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya. Pernyataan ini sekaligus membantah spekulasi yang beredar dan menegaskan komitmen BI untuk menjaga transparansi informasi.

Tags:

Share:

Related Post