BI Rate Anjlok! JPMorgan Ramal Penurunan Jadi 4,25% Tahun Ini

Admin

No comments

JP Morgan Indonesia memprediksi Bank Indonesia (BI) masih berpeluang memangkas suku bunga acuan atau BI Rate hingga tiga kali lagi pada tahun 2025. Prediksi ini mengindikasikan potensi penurunan sebesar 25 basis poin setiap pemangkasan, yang jika terealisasi, akan membawa suku bunga acuan ke level 4,25 persen.

Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Agustus 2025 lalu telah memangkas suku bunga acuan menjadi 5,00 persen, lebih rendah dari sebelumnya yang berada di angka 5,25 persen. Gioshia Ralie, Chief Executive Officer (CEO) JP Morgan Indonesia, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 4 September 2025, menyatakan bahwa “Pemotongan suku bunga terbaru ini mencerminkan kebijakan moneter yang lebih akomodatif (dovish), yang diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.”

Lebih lanjut, Gioshia menjelaskan bahwa di tengah dinamika inflasi yang ada, kemampuan BI untuk terus melakukan pemangkasan suku bunga sangat bergantung pada stabilitas nilai tukar mata uang. Menurutnya, kondisi eksternal yang mendukung sejauh ini telah membantu menyeimbangkan beberapa tantangan dalam neraca perdagangan, seperti penurunan harga komoditas dan tingginya tingkat dolarisasi domestik.

Pemangkasan BI Rate pada bulan Agustus merupakan kali keempat yang dilakukan BI sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, pemangkasan serupa telah dilakukan pada bulan Januari, Mei, dan Juli. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa keputusan ini sejalan dengan proyeksi inflasi yang rendah untuk tahun 2025 dan 2026, dengan target 2,5 plus minus 1 persen. Selain itu, keputusan ini juga mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah dan urgensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan mendasarkan asesmen pada proyeksi dan berbagai pertimbangan ke depan, Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin, menjadi 5,00 persen,” ungkap Perry dalam konferensi pers daring yang diselenggarakan pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Perry juga mengumumkan penurunan suku bunga deposit facility menjadi 4,25 persen dari sebelumnya 4,50 persen. Tak hanya itu, suku bunga lending facility juga mengalami penurunan, menjadi 5,75 persen dari yang sebelumnya berada di level 6,00 persen.

Perry Warjiyo menegaskan bahwa Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Penurunan BI-Rate ini didasarkan pada proyeksi inflasi untuk dua tahun mendatang, khususnya inflasi inti. “Karena (inflasi) tetap terkendali, hal ini tentu saja memberikan fleksibilitas bagi penurunan suku bunga yang telah kami lakukan sebanyak empat kali ini,” pungkasnya.

Pilihan Editor: Ke Mana Pemerintah Seharusnya Menyalurkan Sisa Anggaran

Tags:

Share:

Related Post