Dirut Medikaloka Hermina Yulisar Khiat Borong 14,83 Juta Saham HEAL Rp21,92 Miliar

Admin

No comments

Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Yulisar Khiat, menambah kepemilikan sahamnya di emiten rumah sakit tersebut sebanyak 14,83 juta lembar. Aksi korporasi ini dilakukan di tengah dinamika perombakan jajaran direksi dan komisaris yang baru saja terjadi di tubuh Hermina.

Menurut laporan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (3/11/2025), pembelian saham HEAL oleh Yulisar dilakukan pada 27 Oktober 2025.

“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi, dengan status kepemilikan langsung,” jelas Yulisar dalam keterangan resminya, Rabu (29/10/2025).

Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Yulisar di HEAL meningkat signifikan menjadi 952,72 juta lembar, atau setara dengan 6,20% dari total saham. Sebelumnya, Yulisar memegang 937,88 juta lembar saham HEAL, yang setara dengan 6,11% hak suara.

Yulisar memborong saham HEAL dengan harga Rp1.478 per lembar. Dengan demikian, investasi yang digelontorkan oleh pria yang belum genap sebulan menjabat sebagai Direktur Utama HEAL ini mencapai sekitar Rp21,92 miliar.

Menariknya, sebelum aksi pembelian ini, Yulisar sempat melepas sebagian sahamnya. Pada 23 Oktober 2025, ia melepas 177,84 juta saham HEAL, yang menyebabkan kepemilikannya sempat menyusut menjadi 911,85 juta lembar atau 5,16% dari sebelumnya 1,09 miliar lembar atau 7,09% hak suara.

Pada perdagangan Senin (3/11/2025) hingga pukul 13.58 WIB, saham HEAL terpantau stabil di level Rp1.500 per lembar. Secara year-to-date, saham emiten rumah sakit ini tercatat mengalami koreksi sebesar 3,54%.

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis (23/10/2025), HEAL menyetujui perombakan besar-besaran di jajaran direksi dan komisaris. Dalam rapat tersebut, Yulisar Khiat secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama, menggantikan Hasmoro yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama.

Selain penunjukan Yulisar, RUPSLB juga menghadirkan sejumlah nama baru dalam jajaran manajemen, termasuk Adia Susanti dan Heridadi yang kini menjabat sebagai direktur. Posisi yang mereka emban sebelumnya diisi oleh Binsar Parasian Simorangkir.

Yulisar Khiat sendiri bukan orang baru di Medikaloka Hermina. Ia telah bergabung dengan perusahaan ini sejak tahun 1983 dan sebelumnya menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Wakil Direktur Utama, Direktur Operasional dan Umum, serta Wakil Direktur Umum.

Sementara itu, Adia Susanti telah menjadi bagian dari Hermina sejak tahun 1998 dan pernah menjabat sebagai Direktur Regional Hermina Hospitals serta Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Hermina Bekasi. Heridadi, yang bergabung sejak tahun 2018, memiliki latar belakang yang kuat di bidang kesehatan, pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI dan Direktur Kesehatan TNI AD.

Di jajaran dewan komisaris, Hasmoro yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama kini menduduki posisi Komisaris Utama, menggantikan Husen Sutakaria yang kini menjadi komisaris. Binsar Parasian Simorangkir kini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama, mendampingi Hasmoro.

Menanggapi restrukturisasi ini, Yulisar Khiat menyatakan harapannya agar perubahan ini dapat memperkuat kolaborasi internal dan mendorong kinerja perusahaan ke depan.

“Keberlanjutan Hermina merupakan hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan yang selama ini telah bersama-sama membangun Hermina. Saya berharap ke depan kolaborasi ini dapat semakin solid,” pungkas Yulisar pada Kamis (23/10/2025).

Share:

Related Post