JAKARTA. Oktober ini, pasar modal kembali menyoroti aksi korporasi pembagian dividen interim oleh sejumlah emiten. Beberapa perusahaan terbuka telah mengumumkan rencana untuk membagikan sebagian laba kepada para pemegang saham pada bulan ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang telah dipublikasikan, beberapa emiten yang akan membagikan dividen interim antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC), PT Pinago Utama Tbk (PNGO), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
Abdul Azis Setyo Wibowo, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, berpendapat bahwa momentum pembagian dividen interim di bulan Oktober ini dapat dimanfaatkan investor dengan strategi “beli sebelum *cum date*” untuk mendapatkan hak dividen. Setelah itu, investor dapat memilih untuk menahan atau menjual saham tersebut setelah *ex-date*, sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Strategi Dividen: Saham Prospektif dan Rekomendasi Analis
“Saham-saham dengan likuiditas tinggi seperti AUTO dan UNTR cocok untuk strategi investasi jangka menengah karena potensi *capital gain* yang tetap menarik,” ungkap Azis pada Senin (6/10). Ia menambahkan bahwa kedua saham tersebut menarik karena fundamental perusahaan yang kuat, likuiditas yang tinggi, serta sektor usaha yang stabil.
Sementara itu, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, mengingatkan para *trader* untuk memperhatikan tenggat waktu menuju *cum date* sebelum memutuskan untuk masuk ke saham yang membagikan dividen.
“Sebaiknya investor menghindari saham yang tanggal *cum date*-nya sudah dekat. Hal ini dikarenakan target harga bisa jadi belum tercapai, namun investor sudah terjebak *dividend trap*,” jelasnya. *Dividend trap* adalah kondisi ketika harga saham turun setelah *cum date*, sehingga keuntungan dari dividen tergerus oleh penurunan harga saham.
Apabila sudah mendekati *cum date*, Imam menyarankan agar lebih baik melakukan *trading* setelah *cum date* sambil menunggu harga saham kembali stabil. Alternatif lainnya adalah masuk ke saham sejak dividen diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di mana harga saham biasanya belum mengalami kenaikan yang signifikan.
Tips Memilih Saham Dividen: Rekomendasi dari Para Ahli
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menekankan pentingnya mencermati rekam jejak emiten yang secara rutin membagikan dividen interim. Konsistensi dalam pembagian dividen dapat menjadi indikator kesehatan finansial perusahaan.
“Kemudian lakukan akumulasi saham jauh hari sebelum pengumuman dividen dikeluarkan, atau lakukan *sell on high* ketika informasi dividen dikeluarkan untuk menghindari *dividend trap*,” saran Ratih. Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian.
Imam menambahkan bahwa saham ASII juga layak untuk dipertimbangkan. Selain potensi dividen interim, secara teknikal saham ini sedang bergerak dalam tren *uptrend*, dengan jarak *cum date* yang masih beberapa hari lagi. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh *trader* jangka pendek atau *swing trader*.
Rekomendasi Saham dan Target Harga
Imam menyarankan pelaku pasar untuk masuk ke saham ASII pada harga Rp 5.850 dengan target harga Rp 6.000 dan *stop loss* di bawah Rp 5.775. Sementara itu, Azis merekomendasikan *trading buy* pada saham AUTO dengan target harga Rp 2.470 per saham.
Ratih juga membagikan *trading plan*, antara lain saham UNTR dengan *resistance* Rp 27.500 dan *support* Rp 25.700, saham ASII dengan *resistance* Rp 6.100 dan *support* Rp 5.600, serta saham TLDN pada *resistance* Rp 750 dan *support* Rp 670 per saham. Analisis ini dapat menjadi panduan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi terkait saham-saham dividen.





