Gerindra Setuju Tunjangan DPR Dihapus: Langkah Berani atau Pencitraan?

Admin

No comments

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan pernyataan penting terkait aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa Fraksi Gerindra menyetujui penghentian tunjangan anggota DPR yang dianggap tidak adil dan melukai hati rakyat.

“Fraksi Gerindra telah mendengar dengan seksama keluhan serta tuntutan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan tunjangan-tunjangan anggota dewan yang dirasa mencederai perasaan dan kepercayaan rakyat. Oleh karena itu, kami siap meninjau ulang dan menghentikan tunjangan-tunjangan tersebut,” ungkap Budisatrio dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (30/8). Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Gerindra merespon keresahan publik terhadap isu tunjangan DPR.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Budisatrio menginstruksikan seluruh anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra untuk menunda kunjungan kerja ke luar negeri. Langkah ini diambil sebagai wujud empati dan fokus pada permasalahan yang dihadapi masyarakat di dalam negeri.

Lebih lanjut, ia memerintahkan agar seluruh anggota fraksi tetap berada di Indonesia dan aktif turun langsung ke lapangan. Tujuannya adalah untuk berkomunikasi secara intensif dan memahami secara mendalam keresahan yang tengah dirasakan masyarakat saat ini. Dengan terjun langsung, diharapkan anggota dewan dapat lebih peka terhadap kebutuhan dan aspirasi rakyat.

Budisatrio juga mengingatkan seluruh anggota DPR, khususnya dari Fraksi Gerindra, untuk meningkatkan kepekaan dan empati. Hal ini penting agar setiap tindakan dan kebijakan yang diambil tidak melukai perasaan serta kepercayaan masyarakat yang telah diberikan.

“Saya tegaskan kepada seluruh anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, bahwa saat ini tidak ada satu pun anggota Fraksi yang diperbolehkan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri,” tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Gerindra dalam merespon kritik publik dan memprioritaskan kepentingan rakyat.

Arahan serupa juga datang dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Wakil Ketua DPP Partai Gerindra tersebut menyampaikan bahwa Prabowo menginstruksikan seluruh anggota DPR Fraksi Gerindra untuk terus berada bersama rakyat, mendengarkan, dan menyerap sebanyak mungkin aspirasi yang berkembang di masyarakat.

“Sejalan dengan instruksi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, semua anggota DPR harus hadir bersama rakyat, turun dan mendengarkan keluh kesah masyarakat. Kepercayaan rakyat adalah amanah, dan setiap anggota harus menjaganya dengan sikap, aksi, serta ucapan yang pantas,” kata Budisatrio. Hal ini menegaskan komitmen Gerindra untuk selalu mengutamakan kepentingan rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, Budisatrio juga menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dalam serangkaian aksi demonstrasi di berbagai daerah. Tragedi ini menjadi pengingat penting akan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan.

“Atas nama pribadi dan Fraksi Gerindra, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, baik di Jakarta, Makassar, maupun di kota-kota lainnya. Jatuhnya korban dalam insiden demonstrasi ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga duka bagi kita semua sebagai sebuah bangsa,” ujar Budisatrio dengan nada prihatin.

Budisatrio menilai bahwa rangkaian tragedi yang terjadi merupakan akumulasi dari kekecewaan masyarakat yang harus dijadikan momentum untuk memperbaiki sistem dan tata kelola bernegara. Perbaikan ini menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik dan mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Dengan tulus saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami sadar bahwa demokrasi kita berdiri di atas prinsip kebebasan berpendapat, yang bukan hanya dijamin, tetapi juga harus dilindungi,” pungkasnya. Pernyataan ini menjadi refleksi atas pentingnya menjaga ruang demokrasi yang sehat dan konstruktif.

Tags:

Share:

Related Post