IHSG Bangkit! Kepercayaan Investor Pulihkan Pasar Saham dengan Cepat

Admin

No comments

JAKARTA, Sibisnis – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan taji dengan menguat ke level 7.800-an dalam dua hari terakhir. Momentum positif ini terjadi setelah sempat tertekan cukup dalam pada awal September, tepatnya Senin (1/9), akibat dampak demonstrasi yang berujung pada kericuhan di beberapa wilayah.

Ekonom dan praktisi pasar modal, Hans Kwee, melihat penguatan IHSG ini sebagai cerminan dari sentimen positif yang datang dari membaiknya kondisi ekonomi global. Lebih lanjut, pemulihan cepat IHSG ini mengindikasikan kepercayaan investor yang solid terhadap kinerja emiten di pasar saham Indonesia.

Hans Kwee juga menyoroti peran krusial regulator, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam merespons dinamika pasar yang terjadi. OJK, bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), telah mengambil langkah-langkah antisipatif, termasuk penyesuaian aturan *trading halt* dan memfasilitasi mekanisme *buyback* saham tanpa perlu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Langkah ini, menurutnya, adalah wujud nyata upaya menjaga stabilitas dan ketenangan pasar.

“Ini merupakan upaya konkret untuk menjaga ketenangan pasar,” tegas Hans Kwee dalam keterangannya, Kamis (4/9).

IHSG Naik 1,08% pada Rabu (3/9), Bagaimana Prediksi dan Rekomendasi Saham Hari Ini?

Ia memberikan apresiasi terhadap respons cepat dan tepat yang diambil regulator untuk menjaga stabilitas pasar modal. Fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih kokoh, diperkuat dengan pengawasan dan pengaturan yang baik dari OJK, serta koordinasi yang harmonis dengan Kementerian Perekonomian. Sinergi ini memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi para pelaku pasar.

Selain itu, Hans Kwee juga menyoroti kontribusi pemerintah dan aparat keamanan dalam meredakan situasi. Pidato Presiden dan tindakan sigap TNI dalam mengendalikan aksi massa turut berperan penting dalam memulihkan kondisi pasar.

Secara umum, Hans Kwee meyakini bahwa ekonomi Indonesia masih berada dalam kondisi yang baik. Indikator Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang kembali naik di atas angka 50 menjadi sinyal positif adanya perbaikan ekonomi yang sedang berlangsung.

Penguatan Masih Rapuh, Lonjakan IHSG Hanya Disokong Emiten Market Cap Jumbo

Dari sisi global, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS), termasuk intervensi Presiden AS Donald Trump terhadap The Fed dan keputusan pengadilan terkait tarif impor. Dinamika ini turut mewarnai pergerakan pasar saham global dan regional.

Meskipun sempat menjadi sorotan karena gejolak politik, terutama jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Thailand, Hans Kwee menegaskan bahwa investor asing tetap melihat potensi besar di pasar saham Indonesia. Hal ini didasarkan pada keyakinan terhadap prospek pertumbuhan yang lebih tinggi di pasar negara berkembang (*emerging market*).

“Banyak investor percaya bahwa saham-saham *emerging market* memiliki peluang pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan negara maju. Dampak demo diperkirakan hanya bersifat sementara,” jelasnya.

Terkait proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Hans Kwee memperkirakan pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.800 hingga 8.100. Ia menilai bahwa potensi penurunan sudah relatif terbatas, mengingat valuasi saham Indonesia yang menarik dan indikasi membaiknya kondisi ekonomi.

Ke depan, Hans Kwee berharap agar penyampaian aspirasi masyarakat dapat dilakukan secara kondusif dan damai, sehingga stabilitas perekonomian nasional tetap terjaga. Kondisi yang stabil akan menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan berkelanjutan.

Tags:

Share:

Related Post