JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif di penutupan sesi pertama perdagangan hari ini. Pada Rabu (19 November 2025), pukul 12.00 WIB, IHSG melonjak 57,194 poin, setara dengan kenaikan 0,68%, mencapai level 8.419,12. Kinerja impresif ini didukung oleh penguatan yang merata di hampir seluruh sektor.
Sektor energi memimpin penguatan dengan kenaikan tertinggi, mencapai 1,9% hingga akhir sesi pertama. Lonjakan ini menandakan optimisme investor terhadap prospek sektor energi di tengah dinamika pasar saat ini.
Selain sektor energi, beberapa sektor lainnya juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Sektor perindustrian naik 1,16%, diikuti oleh sektor kesehatan yang menguat 1,12%, dan sektor barang konsumen primer yang tumbuh 1,04%. Penguatan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan-perusahaan di sektor-sektor tersebut.
Sektor infrastruktur juga turut berkontribusi dengan kenaikan 0,78%, sementara sektor keuangan menguat 0,58%. Sektor barang baku naik 0,5%, dan sektor barang konsumen non-primer mencatatkan kenaikan sebesar 0,24%. Pergerakan positif ini menunjukkan partisipasi luas dari berbagai sektor dalam mendorong kenaikan IHSG.
Sektor properti dan real estate juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,21%, diikuti oleh sektor transportasi dan logistik yang naik 0,15%. Sementara itu, sektor teknologi menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pelemahan, meskipun hanya tipis sebesar 0,02% di akhir sesi pertama.
Secara keseluruhan, volume transaksi bursa mencapai 27,94 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 20,66 triliun. Terdapat 338 saham yang mengalami kenaikan harga, 279 saham yang mengalami penurunan harga, dan 189 saham yang stagnan.
Rupiah Menguat ke Rp 16.741 per Dolar AS pada Rabu (19/11) Siang
Di antara saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa saham mencatatkan kenaikan tertinggi (top gainers) pada siang hari ini:
* PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 10,28%
* PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,24%
* PT Indosat Tbk (ISAT) naik 3,9%
Sementara itu, saham-saham berikut mencatatkan penurunan terbesar (top losers) dalam indeks LQ45:
* PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,16%
* PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 1,56%
* PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 1,31%





