IHSG Cetak Rekor! Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 14.888 T

Admin

No comments

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja merilis laporan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk periode 22-26 September 2025. Kabar baiknya, performa IHSG menunjukkan tren positif dengan kenaikan yang cukup signifikan. Selama sepekan tersebut, IHSG berhasil menguat 0,60 persen, mencapai level 8.099,333. Angka ini meningkat dibandingkan penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 8.051,118. Momentum positif ini bahkan mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada hari Rabu, 24 September, dengan menyentuh angka 8.126,558.

Kenaikan IHSG ini sejalan dengan peningkatan kapitalisasi pasar BEI. Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, kapitalisasi pasar mengalami pertumbuhan sebesar 1,74 persen, menembus angka Rp 14.888 triliun. Hal ini mengindikasikan kepercayaan investor yang semakin meningkat terhadap pasar modal Indonesia.

Meskipun demikian, terdapat sedikit penurunan pada rata-rata nilai transaksi harian. Nilai transaksi harian tercatat turun tipis sebesar 1,25 persen menjadi Rp 28,19 triliun, dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp 28,55 triliun. Kendati demikian, penurunan ini tidak mengurangi sentimen positif secara keseluruhan.

Justru, kabar menggembirakan datang dari sisi volume dan frekuensi transaksi. Rata-rata volume transaksi harian justru melonjak signifikan sebesar 12,08 persen menjadi 47,08 miliar lembar saham. Begitu pula dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang turut meningkat 15,56 persen menjadi 2,45 juta kali transaksi. Peningkatan ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang semakin ramai dan partisipasi investor yang lebih aktif.

Dari sisi investor asing, tercatat nilai beli bersih sebesar Rp 583,10 miliar pada hari ini. Namun, secara akumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 53,60 triliun. Data ini memberikan gambaran dinamika investasi asing di pasar modal Indonesia.

Selain perdagangan saham, BEI juga mencatat aktivitas penerbitan obligasi dan sukuk. Hingga saat ini, terdapat total 636 emisi obligasi dan sukuk dengan nilai nominal outstanding mencapai Rp 516,64 triliun dan USD 117,27 juta, yang diterbitkan oleh 136 emiten.

Kontribusi dari Surat Berharga Negara (SBN) juga cukup signifikan. Tercatat 191 seri SBN dengan nilai nominal Rp 6.423,84 triliun dan USD 352,10 juta. Selain itu, terdapat pula 7 emisi EBA (Efek Beragun Aset) dengan nilai Rp 2,13 triliun yang tercatat di BEI. Data ini menunjukkan peran penting BEI dalam memfasilitasi pendanaan melalui instrumen investasi yang beragam.

Tags:

Share:

Related Post