Bisnis JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menunjukkan tren positif pada perdagangan hari Kamis, 9 Oktober 2025. Pada penutupan perdagangan hari Rabu, 8 Oktober, IHSG mengalami penurunan tipis sebesar 0,04% dan berakhir di level 8.166,02.
Tim Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan bahwa penguatan harga emas, minyak kelapa sawit (CPO), dan minyak mentah global menjadi faktor pendorong optimisme bagi pergerakan IHSG hari ini.
“Meskipun demikian, berlanjutnya aksi jual oleh investor asing, terutama pada saham-saham perbankan dengan kapitalisasi besar (big cap), berpotensi menjadi sentimen negatif yang perlu diwaspadai di pasar,” ungkap tim riset CGS International Sekuritas Indonesia dalam laporan yang dirilis pada Kamis, 9 Oktober.
BBCA dan BREN Jadi Sorotan: Daftar Saham dengan Net Sell Terbesar Asing pada Rabu, 8 Oktober
CGS International Sekuritas Indonesia memproyeksikan bahwa pergerakan IHSG akan cenderung bervariasi dengan kecenderungan menguat. Mereka memperkirakan level support IHSG berada di kisaran 8.110 atau 8.055, sementara level resistance berada di 8.225 atau 8.280.
Berikut adalah beberapa rekomendasi saham yang patut diperhatikan untuk perdagangan hari Kamis, 9 Oktober:
1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
INCO direkomendasikan sebagai Spec Buy dengan level support di Rp 4.370. Disarankan untuk melakukan cut loss jika harga menembus di bawah Rp 4.280. Jika harga bertahan di atas Rp 4.370, terdapat potensi kenaikan harga menuju Rp 4.550–Rp 4.640 dalam jangka pendek.
2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
NCKL juga direkomendasikan sebagai Spec Buy dengan level support di Rp 1.100. Tindakan cut loss disarankan jika harga turun di bawah Rp 1.075. Jika harga stabil di atas Rp 1.100, potensi kenaikan harga menuju Rp 1.150–Rp 1.175 terbuka dalam jangka pendek.
Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Diborong Asing Saat IHSG Melemah pada Rabu, 8 Oktober
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTM diberikan rekomendasi Spec Buy dengan level support di Rp 3.260. Investor disarankan untuk melakukan cut loss jika harga jatuh di bawah Rp 3.190. Jika harga bertahan di atas Rp 3.260, potensi kenaikan harga ke level Rp 3.400-Rp 3.470 dalam jangka pendek dapat terjadi.
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
BRMS direkomendasikan sebagai Spec Buy dengan level support di Rp 935. Disarankan untuk melakukan cut loss jika harga menembus di bawah Rp 915. Jika harga bertahan di atas Rp 935, ada potensi kenaikan harga menuju Rp 975-Rp 995 dalam jangka pendek.
Jangan Lewatkan Rekomendasi Saham INDF, ITMG, MEDC, PGAS, dan SMGR Hari Ini, Kamis, 9 Oktober
5. PT Indosat Tbk (ISAT)
ISAT direkomendasikan sebagai Spec Buy dengan level support di Rp 1.780. Tindakan cut loss disarankan jika harga turun di bawah Rp 1.740. Jika harga stabil di atas Rp 1.780, potensi kenaikan harga menuju Rp 1.860-Rp 1.900 terbuka dalam jangka pendek.
6. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS)
EMAS diberikan rekomendasi Spec Buy dengan level support di Rp 4.370. Investor disarankan untuk melakukan cut loss jika harga jatuh di bawah Rp 4.280. Jika harga bertahan di atas Rp 4.370, potensi kenaikan harga ke level Rp 4.550-Rp 4.640 dalam jangka pendek dapat terjadi.