INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang bervariasi sepanjang pekan 20-24 September 2025. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, indeks sempat mencatatkan lonjakan tertinggi hingga 4,5 persen dalam periode tersebut.
Secara keseluruhan, IHSG ditutup pada level 8.271,7, meningkat signifikan dari posisi 7.915,656 pada penutupan pekan sebelumnya. Kinerja positif ini turut mendongkrak kapitalisasi pasar BEI. Menurut keterangan resmi BEI yang dirilis pada Minggu, 26 Oktober 2025, kapitalisasi pasar meningkat 3,31 persen menjadi Rp 15.234 triliun, dibandingkan Rp 14.746 triliun pada pekan sebelumnya.
Meskipun IHSG dan kapitalisasi pasar menunjukkan tren positif, aktivitas perdagangan justru mengalami penurunan. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa tercatat 2,36 juta kali transaksi, atau turun 12,9 persen dari 2,71 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Senada dengan itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI juga menyusut 18,86 persen menjadi Rp 22,28 triliun, dari Rp 27,46 triliun pada pekan sebelumnya.
Penurunan juga terjadi pada volume transaksi harian bursa. Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 30,47 miliar lembar, lebih rendah 19,70 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 37,95 miliar lembar.
Di tengah fluktuasi pasar, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,15 triliun pada penutupan perdagangan Jumat. Kendati demikian, sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih yang cukup besar, yakni Rp 47,31 triliun.
Pada pembukaan perdagangan Jumat pagi, 24 Oktober 2025, IHSG sempat menguat di tengah harapan pasar terhadap rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Cina XI Jinping. Indeks dibuka dengan kenaikan 20,54 poin atau 0,25 persen, mencapai posisi 8.294.8.
Pilihan Editor: Penyebab Beras Menumpuk hingga Turun Mutu di Gudang Bulog
