IHSG Pekan Ini: Analisa, Prediksi Akurat, & Saham Pilihan

Admin

No comments

Sibisnis JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami fluktuasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan pekan ini. Meskipun demikian, peluang penguatan tetap terbuka bagi para investor yang cermat.

Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan Kamis (4/9), IHSG berada di level 7.867,35. Angka ini menunjukkan penurunan harian sebesar 0,23%, namun secara akumulatif masih mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,47% dalam sepekan terakhir.

William Hartanto, seorang praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang 7.800–7.913. Pergerakan ini mengindikasikan adanya potensi koreksi, meski sentimen window dressing emiten pada bulan September dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed dapat menjadi faktor penopang.

“IHSG masih memiliki peluang untuk menguat, terutama dengan dukungan sentimen eksternal seperti meningkatnya harapan terhadap pemotongan suku bunga The Fed,” ujar William pada Kamis (4/9/2025), memberikan angin segar bagi para pelaku pasar.

Begini Proyeksi IHSG Saat Gejolak Sosial Politik Dalam Negeri Meningkat

Untuk pekan depan, William merekomendasikan beberapa saham yang patut untuk dicermati, antara lain LSIP, MEDC, INKP, dan TKIM. Saham-saham ini dinilai memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi para investor.

Sementara itu, Herditya Wicaksana, seorang Analis MNC Sekuritas, memproyeksikan bahwa IHSG akan berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan koreksi di area 7.680–7.913. Artinya, pasar akan cenderung bergerak sideways dengan potensi penurunan yang perlu diwaspadai.

Herditya menambahkan bahwa arah pergerakan IHSG akan sangat dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan domestik. Faktor-faktor seperti pergerakan harga komoditas, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, rilis data neraca dagang dan inflasi China, cadangan devisa dan penjualan ritel Indonesia, serta data inflasi Amerika Serikat akan menjadi penentu arah pasar.

Untuk rekomendasi saham, Herditya menjagokan ADMR dengan target harga Rp 1.100–1.145 per saham, ESSA dengan target Rp 660–695 per saham, serta RAJA dengan target Rp 3.000–3.200 per saham. Pilihan saham ini didasarkan pada analisis fundamental dan prospek kinerja perusahaan.

Tonton: IHSG Makin Tergerus Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 1 September 2025

Dengan berbagai sentimen yang mewarnai pasar, investor diharapkan untuk tetap berhati-hati dan mencermati potensi volatilitas. Pilihlah saham-saham dengan fundamental yang solid dan prospek jangka menengah yang menjanjikan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Tags:

Share:

Related Post