IHSG Terkoreksi, Kamis 4 September: SCMA, ANTM, AMRT Jadi Pemberat!

Admin

No comments

Sibisnis – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Kamis (4/9/2025), dengan melemah sebesar 16,06 poin atau 0,20% ke level 7.869,80. Pergerakan pasar saham diwarnai oleh dinamika yang beragam.

Secara keseluruhan, tercatat 297 saham berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 361 saham mengalami penurunan, dan 145 saham bergerak stagnan. Kondisi ini mencerminkan sentimen pasar yang bercampur antara optimisme dan kekhawatiran.

Dari sebelas indeks sektoral yang ada, hanya dua sektor yang mampu bertahan di zona hijau, menunjukkan bahwa tekanan jual lebih mendominasi perdagangan sesi ini. Sektor-sektor yang berhasil mencatatkan pertumbuhan adalah sektor barang konsumen non-primer yang naik signifikan sebesar 1,74% dan sektor teknologi yang tumbuh moderat sebesar 0,14%.

Berbanding terbalik, mayoritas indeks sektoral justru tertekan. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor barang baku yang merosot 0,70%, diikuti oleh sektor kesehatan yang turun 0,58%, dan sektor properti yang terkoreksi 0,48%. Penurunan ini mengindikasikan adanya aksi jual pada saham-saham di sektor-sektor tersebut.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir sesi I hari ini mencapai 23,43 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,31 triliun. Angka ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di tengah koreksi IHSG.

Saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 juga mengalami pergerakan yang bervariasi. Berikut adalah daftar saham-saham top gainers dan top losers di indeks LQ45 hingga sesi I hari ini:

Top Gainers LQ45:

1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 6,25%.
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyusul dengan kenaikan sebesar 3,14%.
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan kenaikan sebesar 2,03%.

Top Losers LQ45:

1. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengalami penurunan terdalam sebesar 2,41%.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terkoreksi sebesar 2,01%.
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melemah sebesar 1,87%.

Tags:

Share:

Related Post