IHSG Terkoreksi! MAPI, MEDC, NCKL Jadi Pemberat Utama LQ45

Admin

No comments

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (11 November 2025), ditutup melemah sebesar 28,09 poin atau 0,33% ke level 8.363,15. Pergerakan ini membalikkan tren positif yang sempat terlihat di awal sesi.

Sentimen pasar yang berubah menyebabkan mayoritas saham mengalami penurunan. Tercatat, 409 saham terkoreksi, berbanding 263 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 141 saham lainnya stagnan.

Kondisi ini juga tercermin pada pergerakan indeks sektoral. Meskipun demikian, terdapat tujuh sektor yang masih mampu mencatatkan pertumbuhan, sementara empat sektor lainnya harus rela parkir di zona merah, mengikuti pelemahan IHSG.

Sektor perindustrian memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 1,39%, diikuti oleh sektor transportasi yang naik 1,26%, dan sektor teknologi yang tumbuh 1,15%. Kenaikan ini memberikan sedikit angin segar di tengah sentimen pasar yang kurang menggembirakan.

Sebaliknya, sektor keuangan menjadi pemberat utama dengan penurunan terdalam sebesar 0,98%. Sektor properti menyusul dengan koreksi 0,71%, dan sektor barang konsumen non-siklikal turun 0,49%. Penurunan pada sektor-sektor ini turut menekan kinerja IHSG secara keseluruhan.

Total volume perdagangan saham hingga sesi pertama hari ini mencapai 43,63 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,44 triliun. Angka ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi meskipun pasar sedang dalam fase koreksi.

Di antara saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45, terdapat beberapa nama yang menjadi top gainers pada sesi pertama ini. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin dengan kenaikan signifikan sebesar 28%, diikuti oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang naik 4,48%, dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan kenaikan 3,65%.

Namun, tidak semua saham LQ45 bernasib baik. Beberapa saham harus rela menjadi top losers pada sesi ini. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan penurunan terdalam sebesar 5,99%, diikuti oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang turun 3,42%, dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dengan penurunan 2,25%.

Tags:

Share:

Related Post