INKA Raih Peringkat idA- dari Pefindo, Prospek Bisnis Stabil!

Admin

No comments

Sibisnis – JAKARTA. Kabar baik bagi PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA)! PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali memberikan kepercayaan dengan menyematkan peringkat idA- untuk perusahaan kebanggaan Indonesia ini.

Analis Pefindo, Tsanya Chindra & Jono Syafei, dalam keterangan resminya pada hari Rabu (12/11/2025) menyatakan bahwa peringkat idA- dengan prospek stabil ini diberikan kepada INKA. Hal ini menjadi sinyal positif bagi industri perkeretaapian nasional.

Peringkat yang diberikan Pefindo ini bukan tanpa alasan. Beberapa faktor menjadi pertimbangan utama, di antaranya peran strategis INKA bagi pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham utama. Selain itu, posisi pasar INKA yang terdepan dalam manufaktur sarana perkeretaapian domestik, serta fleksibilitas keuangan yang kuat juga menjadi poin penting penilaian.

Meskipun demikian, Pefindo juga menyoroti beberapa hal yang menjadi batasan peringkat tersebut. Struktur permodalan dan ukuran-ukuran perlindungan arus kas yang moderat, risiko yang terkait dengan pelaksanaan proyek, serta ketergantungan yang tinggi pada satu pelanggan menjadi catatan yang perlu diperhatikan INKA.

Namun, ada harapan besar untuk peningkatan. Peringkat INKA berpotensi naik jika perusahaan berhasil memperbesar backlog kontraknya. Dengan demikian, visibilitas pendapatan perusahaan akan semakin kuat. Selain itu, perluasan basis pelanggan dan perbaikan profil keuangan secara berkelanjutan juga akan menjadi kunci.

Di sisi lain, Pefindo juga mengingatkan akan potensi penurunan peringkat. “Peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti dukungan pemegang saham yang lebih lemah, seperti melalui divestasi kepemilikan yang material,” tulis Pefindo dalam keterangannya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah.

Selain itu, ketepatan waktu dalam pengiriman produk dari proyek-proyek yang sedang berjalan juga menjadi faktor krusial. Kegagalan dalam hal ini dapat mengakibatkan pelemahan profitabilitas yang signifikan akibat meningkatnya beban bunga dan pembengkakan biaya di tengah meningkatnya leverage. Kondisi ini dapat memaksa perusahaan untuk menambah utang guna mendanai kebutuhan modal kerja yang cukup besar. Oleh karena itu, efisiensi dan manajemen proyek yang baik menjadi kunci keberhasilan INKA ke depannya.

Tags:

Share:

Related Post