Sibisnis – JAKARTA – Vietnam meluncurkan serangkaian kebijakan terobosan untuk memikat investor asing ke pasar keuangannya yang tengah bersinar. Kinerja pasar Vietnam tahun ini tercatat unggul dibandingkan negara-negara lain di kawasan regional.
Menurut laporan Bloomberg pada Minggu (14/9/2025), peraturan baru ini menghapus kewenangan perusahaan publik untuk secara sepihak memberlakukan batasan kepemilikan asing yang lebih ketat dari yang diizinkan oleh undang-undang atau perjanjian internasional. Pengumuman ini disampaikan melalui situs web pemerintah.
Kebijakan yang mulai berlaku pada hari Kamis ini diharapkan dapat mengurangi inkonsistensi dan meningkatkan transparansi, dua hal yang sangat krusial bagi investor asing. Langkah ini merupakan sinyal kuat dari Vietnam untuk membuka diri lebih lebar.
Baca Juga: KEK Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, hingga India
Saat ini, Vietnam mengizinkan kepemilikan asing hingga 100% di beberapa sektor. Namun, batasan kepemilikan bervariasi tergantung pada industri dan jenis perusahaan. Sistem yang berlaku sebelumnya memungkinkan perusahaan untuk menetapkan batasan kepemilikan asing sendiri, sebuah celah yang sering dimanfaatkan untuk membatasi atau bahkan menghalangi investasi asing. Reformasi terbaru ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan tersebut dan membuka akses yang lebih luas bagi investor internasional.
Baca Juga: Investor Asing Pilih Obligasi Vietnam, RI Kalah Pamor
Selain pelonggaran batasan kepemilikan, pemerintah Vietnam juga menyederhanakan proses penawaran umum perdana (IPO) dan pencatatan saham. Kini, perusahaan diwajibkan untuk mencatatkan saham mereka dalam waktu 30 hari setelah menerima persetujuan bursa, jauh lebih singkat dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 90 hari.
Percepatan proses IPO ini diperkirakan dapat memangkas keseluruhan jangka waktu IPO hingga tiga hingga enam bulan, menjadikannya lebih menarik bagi investor sekaligus melindungi kepentingan mereka. Langkah ini menunjukkan komitmen Vietnam untuk menciptakan pasar modal yang efisien dan kompetitif.
Baca Juga: Ekspor Vietnam Melesat jelang Pemberlakuan Tarif Trump
Tyler Manh Dung Nguyen, kepala strategi pasar di Ho Chi Minh City Securities, menyatakan, “Keputusan ini merupakan langkah yang sangat positif, yang akan menyelaraskan standar pasar Vietnam lebih erat dengan pesaing regional, menarik minat asing yang lebih besar seiring waktu, dan mendukung peningkatan yang lebih luas.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah mengambil serangkaian langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik pasar modalnya bagi dana global, termasuk upaya untuk mendapatkan klasifikasi sebagai pasar berkembang (emerging market) oleh indeks FTSE Russell.
Pada November tahun lalu, otoritas Vietnam menghapus persyaratan bagi investor asing untuk melakukan pendanaan awal penuh atas perdagangan ekuitas, menghilangkan hambatan lama yang berpotensi menghalangi peningkatan statusnya dari ‘frontier market’.
Sebagai informasi tambahan, indeks acuan Vietnam, VN, telah melonjak lebih dari 31% tahun ini, mengungguli kinerja pasar saham di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Optimisme atas pertumbuhan ekonomi Vietnam dan potensi peningkatan klasifikasi pasarnya menjadi katalis utama, yang diperkirakan akan memicu arus masuk modal asing yang signifikan.