Jokowi Jawab Soal Penunjukannya Jadi Dewan Penasehat Bloomberg: Apa Kata Presiden?

Admin

No comments

PRESIDEN RI 2014-2024, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan perihal penunjukannya sebagai Dewan Penasehat Global Bloomberg New Economy, sebuah platform global yang berfokus pada dialog dan diskusi tentang transformasi ekonomi di pasar negara berkembang.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini menuturkan bahwa tawaran untuk menduduki posisi strategis tersebut datang pada awal Januari 2025. “Ya, memang pada awal Januari saya mendapatkan tawaran itu. Kemudian pada akhir Januari saya menyanggupi, saya setuju,” jelas Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 26 September 2025.

Selanjutnya, pada pertengahan Maret 2025, Jokowi menerima kabar dari Michael Bloomberg langsung, yang menyampaikan ucapan selamat atas bergabungnya Jokowi ke Dewan Penasehat Global Bloomberg New Economy.

“Di sini nanti memang akan dibicarakan mengenai tantangan ke depan ekonomi. Ya, mungkin kalau ada gagasan-gagasan, ide-ide mengenai ekonomi baru ke depan seperti apa akan dibahas,” imbuhnya. Jokowi menekankan pentingnya intelijen ekonomi dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat di bidang ekonomi.

Lebih lanjut, Jokowi menyoroti peran krusial teknologi seperti AI dan 5G dalam lanskap ekonomi masa depan. “Yang namanya AI, 5G itu sangat penting sekali dalam ekonomi ke depan. Karena semuanya, data-data ekonomi itu akan penting sekali dibutuhkan realtime. Kemudian juga keputusan-keputusan juga akurat dan diperlukan negara,” ungkapnya.

Dengan perannya sebagai Dewan Penasehat Global, Jokowi tidak menutup kemungkinan untuk menghadiri forum-forum di Australia, jika memang ada undangan. Ia juga menambahkan bahwa ide dan konsep dari New Economy Global yang relevan dan bermanfaat bagi negara lain, dapat diadaptasi dan diterapkan di Indonesia.

Situs resmi Bloomberg New Economy menjelaskan bahwa pembentukan Dewan Penasihat Global baru ini dilakukan pada April 2025, sebagai upaya untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi dunia. “Kelompok penasehat ini memiliki pengalaman di tingkat tertinggi bisnis, pemerintahan, dan organisasi multilateral, dan masukan mereka akan sangat penting dalam memandu upaya kami,” demikian keterangan yang tertulis di situs tersebut.

Dalam struktur Dewan Penasehat Global yang ditampilkan di situs tersebut, foto Jokowi berada di bagian paling bawah. Selain Jokowi, tokoh-tokoh terkemuka lainnya juga tergabung dalam dewan ini, termasuk pendiri Bloomberg LP, Michael R. Bloomberg, dan mantan Perdana Menteri Italia (2021-2022), Mario Draghi.

Pilihan Editor: Mengapa PSI Tak Bisa Lepas dari Bayang-bayang Jokowi

Tags:

Share:

Related Post