Sibisnis – Kabar mengejutkan datang dari Korea Selatan. Kim Keon Hee, mantan Ibu Negara, ditangkap pihak berwajib pada Selasa malam, 12 Agustus, atas tuduhan korupsi dan manipulasi saham. Penangkapan ini menjadi sorotan tajam di tengah pusaran masalah hukum yang membelit keluarganya.
Dilansir dari AFP pada Rabu, 13 Agustus, penangkapan Kim Keon Hee dilakukan beberapa jam setelah Pengadilan Distrik Sentral Seoul meninjau permohonan surat perintah penangkapan yang diajukan oleh Jaksa. Kini, perempuan berusia 52 tahun itu menghadapi kemungkinan hukuman yang lebih berat.
“Surat penangkapan terhadap Kim telah dikeluarkan,” ungkap seorang Jaksa dalam pernyataan singkatnya. Penangkapan ini mencatatkan sejarah kelam, menjadi yang pertama kalinya seorang mantan Ibu Negara di Korea Selatan ditahan.
Kasus ini semakin runyam dengan kemelut yang menimpa mantan presiden, Yoon Suk Yeol, yang tak lain adalah suami Kim Keon Hee. Yoon Suk Yeol sebelumnya dimakzulkan dan ditahan pada 3 Desember atas tuduhan percobaan penggunaan darurat militer. Pada bulan April, Yoon resmi dituntut atas kesalahan tersebut, yang kemudian memicu pemilihan umum awal pada Juni untuk mencari penggantinya.
Sebelum penangkapan, Kim Keon Hee telah menjalani serangkaian pemeriksaan intensif oleh jaksa. Proses interogasi tersebut berlangsung selama berjam-jam, menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam mengusut tuntas dugaan keterlibatannya dalam berbagai kasus.
“Saya sungguh meminta maaf karena menyebabkan masalah, meskipun saya bukanlah orang penting,” ujar Kim Keon Hee pada 6 Agustus lalu, saat tiba di kantor Jaksa untuk menjalani pemeriksaan. Pernyataan ini mencerminkan tekanan yang ia rasakan di tengah badai kontroversi yang menerpanya.
Memang, nama Kim Keon Hee telah lama menjadi perbincangan hangat dan dikelilingi berbagai kontroversi. Salah satunya adalah dugaan perannya dalam manipulasi saham pada tahun 2022. Selain itu, ia juga sempat tertangkap kamera menerima tas Dior dari seorang pengusaha, yang semakin memperkeruh citranya di mata publik.
