Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengubah kolong tol menjadi oase hijau yang bermanfaat bagi warganya, terutama anak-anak. Inisiatif ini merupakan upaya cerdas untuk memaksimalkan ruang yang ada dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah anak di tengah padatnya ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengungkapkan ambisinya untuk memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) di seluruh Jakarta Timur. “Saya mendorong untuk daerah-daerah itu mengembangkan ruang terbuka hijau untuk anak-anak. Bahkan sekarang ini, tiang-tiang penyangga tol, saya minta untuk di bawahnya dibuatkan taman,” ujarnya pada hari Sabtu (18/10). Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan lebih banyak area bermain dan interaksi sosial bagi anak-anak Jakarta.
Pramono menekankan betapa krusialnya penyediaan RTH di Jakarta. Menurutnya, ruang terbuka memungkinkan anak-anak untuk aktif bergerak dan mengembangkan diri melalui aktivitas fisik, sebuah alternatif yang lebih sehat dibandingkan terpaku pada layar *gadget* di rumah. Lebih lanjut, ia menambahkan, “Mudah-mudahan di tahun ini, walaupun ruangnya hanya kecil-kecil, tapi ruang publik ini kami rencanakan sekitar 300 tempat di Jakarta.” Rencana ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyediakan fasilitas publik yang merata di seluruh penjuru kota.
Sebelumnya, Pramono mengakui bahwa jumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang ada saat ini belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan warga Jakarta. Oleh karena itu, optimalisasi pembangunan RTH dalam skala kecil di berbagai titik permukiman menjadi solusi yang dianggap efektif. Konsep ini menekankan bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas.
Menurut Pramono, taman kota tidak harus selalu berukuran luas untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Bahkan, ruang terbuka dengan luasan 3.000 hingga 5.000 meter persegi sudah cukup untuk menjadi area bermain yang menyenangkan, tempat interaksi sosial yang hangat, dan ruang publik yang fungsional bagi warga. “Sekarang ini taman-taman tidak perlu harus selalu terlalu luas. Yang penting adalah manfaatnya menjadi ruang terbuka hijau dan tempat bermain anak-anak Jakarta,” tegasnya.
Dengan inisiatif perluasan ruang terbuka hijau ini, Pramono berharap kebutuhan RTH di Jakarta dapat segera terpenuhi. Lebih dari itu, langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan permukiman, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan layak huni bagi seluruh warga Jakarta. Pemanfaatan kolong tol menjadi taman adalah bukti nyata inovasi dalam menciptakan ruang publik di tengah keterbatasan lahan.