Sibisnis JAKARTA. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) kini resmi memasuki arena bisnis kendaraan listrik, sebuah langkah strategis yang diumumkan setelah rampungnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Keputusan ini menandai babak baru bagi KRYA dalam mengembangkan sayap bisnisnya.
Agenda utama dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada 26 Agustus 2025 lalu adalah pengangkatan dan pengesahan formasi manajemen baru KRYA. Perubahan ini diharapkan membawa angin segar dan strategi inovatif bagi perusahaan.
Hasil RUPSLB menetapkan William Teng sebagai Direktur Utama KRYA. Menariknya, William juga menjabat sebagai CEO ECGO, sebuah perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan kendaraan listrik. Penunjukan ini mengisyaratkan keseriusan KRYA dalam menggarap pasar kendaraan listrik.
William Teng menyatakan, dengan hadirnya manajemen baru yang memiliki jaringan strategis di ekosistem kendaraan listrik, KRYA optimis mampu merumuskan strategi bisnis yang lebih kompetitif dan relevan dengan perkembangan pasar.
Tuntaskan Akuisisi ECGO, Bangun Karya (KRYA) Masuk Bisnis Motor Listrik
Lebih lanjut, KRYA telah mengakuisisi 51% saham ECGO, perusahaan yang telah berkiprah di industri kendaraan listrik Indonesia selama tujuh tahun. Akuisisi ini menjadi fondasi penting bagi KRYA dalam memperkuat posisinya di sektor ini.
William menambahkan, dengan status KRYA sebagai perusahaan publik, ECGO akan mendapatkan akses ke sumber daya yang lebih besar dan peluang integrasi industri yang signifikan. Ia pun optimis bahwa dalam lima tahun mendatang, ECGO mampu mencapai penjualan tidak kurang dari satu juta unit e-motor.
“Dalam lima tahun ke depan, penjualan e-motor diperkirakan dapat mencapai 35% dari total penjualan motor di Indonesia, atau sekitar 2,1 juta unit per tahun, dengan nilai penjualan tahunan mencapai Rp 40 triliun,” ungkap William, memberikan proyeksi yang cukup menjanjikan.
Saat ini, pengguna terbesar ECGO adalah para pengemudi ojek online (ojol) dengan skema biaya Rp 39.000 per hari. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 70.000 pengemudi ojol yang telah mengajukan permohonan untuk menggunakan produk ECGO. Angka ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi ECGO dan KRYA.
Saham Bangun Karya (KRYA) Naik Tiga Hari, Simak Rekomendasi Analis Berikut
Dalam rangka mendukung ekspansi bisnisnya, pemegang saham utama KRYA, Green City SG, berencana untuk menginvestasikan dana tambahan melalui mekanisme rights issue dengan target perolehan dana sebesar Rp 300 miliar.
“Dana ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis ECGO tahun depan, termasuk mencapai target penjualan 55.000 unit pada tahun 2026,” pungkas William, memberikan gambaran tentang rencana strategis perusahaan ke depan.