LAPD Dijual Bertahap: Investor Strategis Baru Incar Saham Leyand?

Admin

No comments

Sibisnis JAKARTA. Kabar terbaru dari PT Leyand International Tbk (LAPD) menyebutkan bahwa perusahaan ini tengah menjadi incaran investor strategis, membuka peluang terjadinya backdoor listing. Hal ini dipicu oleh serangkaian aksi pelepasan saham yang dilakukan oleh pemegang saham pengendali, Layman Holdings Pte Ltd.

Sejak 18 Juli 2025, Layman Holdings Pte Ltd secara bertahap mengurangi kepemilikannya di LAPD. Dimulai dengan penjualan 80 juta saham pada harga Rp 25 per lembar, kepemilikan mereka menyusut dari 1,2 miliar saham (30,26%) menjadi 1,12 miliar saham (28,24%).

Aksi jual terus berlanjut pada 23 Juli 2025, kali ini Layman Holdings melepas 400 juta saham LAPD dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 37 per lembar. Akibatnya, kepemilikan mereka kembali terpangkas signifikan menjadi 18,15%.

Tidak berhenti sampai di situ, pada 14 Agustus 2025, Layman Holdings kembali menjual 20,2 juta lembar saham LAPD, menurunkan kepemilikan mereka menjadi 17,64%.

Pembangunan Gudang Baru Leyand International (LAPD) Ditargetkan Kelar Kuartal II-2026

Aksi korporasi ini mencapai puncaknya pada 20 Agustus 2025, ketika Layman Holdings Pte Ltd menjual 44,94 juta lembar saham LAPD dengan harga Rp 89 per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan mereka di LAPD tinggal 16,51%, setara dengan 654,85 juta saham.

Menanggapi aktivitas ini, Direktur Utama Leyand International, Bambang Rahardja Burhan, menjelaskan bahwa langkah yang diambil Layman Holdings Pte Ltd merupakan bagian dari strategi LAPD untuk menarik investor strategis yang lebih kuat.

“Baik Layman Holdings PTE LTD maupun LAPD berkomitmen untuk mematuhi semua ketentuan yang berlaku, termasuk menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia,” ujar Bambang dalam keterangan resminya, Selasa (2/9/2025).

Saat ini, telah diumumkan rencana pengambilalihan saham mayoritas LAPD oleh PT JSI Sinergi Mas, sebuah perusahaan holding di sektor batubara dan mineral. JSI Sinergi Mas berencana untuk mengakuisisi 51% saham dari Layman Holdings, menjadikannya pemegang saham mayoritas baru.

LAPD Chart by TradingView

Bambang menambahkan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah meningkatkan kinerja bisnis dan keuangan. Salah satu langkah strategisnya adalah menyelesaikan pembangunan gudang baru yang dikelola oleh entitas anak, PT Rusindo Eka Raya. Proyek ini ditargetkan rampung pada kuartal II-2026.

“Kami juga terus memproses penambahan armada atau kendaraan baru untuk mendukung kegiatan distribusi, yang merupakan bagian dari rencana pembelanjaan barang modal,” lanjut Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menegaskan komitmen perusahaan untuk memperbaiki struktur laporan keuangan dan memperkuat posisi modal LAPD. Dengan profitabilitas yang terus membaik, LAPD diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para pemegang saham.

Tags:

Share:

Related Post