Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewi, melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Wisma Mandiri II, Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau dan berdiskusi mengenai progres penyerapan kuota rumah subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menargetkan 350 ribu unit tahun ini.
Dalam kunjungannya, Purbaya mengapresiasi upaya Kementerian PKP dalam merealisasikan penyaluran rumah subsidi. Namun, ia mengingatkan Menteri PKP, Maruarar Sirait, untuk tidak terlena dan tetap fokus agar target penyaluran dapat tercapai secara maksimal. “Saya akan memantau perkembangannya hingga akhir bulan. Jika hasilnya baik, tentu dana akan tetap dialokasikan. Namun, jika ada kendala, kami akan mempertimbangkan untuk mengalihkan dana tersebut ke sektor lain,” tegas Purbaya.
Lebih lanjut, Purbaya menyampaikan optimismenya terhadap kemampuan Kementerian PKP dalam mencapai target penyaluran 350.000 rumah subsidi melalui program FLPP. Dukungan ini diberikan demi mewujudkan tujuan pemerintah dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Menteri Keuangan kali ini membahas berbagai isu strategis terkait sektor perumahan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah peningkatan signifikan jumlah rumah yang akan direnovasi, dari 45.000 unit menjadi 400.000 unit pada tahun mendatang.
Maruarar juga menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan siap membantu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK yang menjadi kendala bagi para pengembang. SLIK OJK ini berpotensi menghambat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi jika calon pembeli memiliki catatan keuangan yang kurang baik. “Beliau (Menteri Keuangan) siap memberikan solusi dan jalan keluar melalui kebijakan yang tepat,” ungkap Maruarar.
Menanggapi target penyaluran rumah subsidi tahun ini, Maruarar optimis bahwa hingga akhir Desember 2025, realisasi penyaluran dapat mencapai setidaknya 96 persen dari target 350.000 unit. “Saya telah melaporkan progres penyerapannya, dan saya menjamin bahwa target penyerapan akan tercapai,” pungkas Maruarar.
Pilihan Editor: Purbaya Ancam Tarik Rp 18,77 Triliun Jika Dana Rumah Subsidi Tak Terserap
