MEDC Cs Ekspansi: Saham Sektor Energi

Admin

No comments

Sibisnis – JAKARTA – Di tengah lesunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks saham energi (IDXENERGY) justru menunjukkan taji dengan ditutup menguat 1,25% ke level 3.321 pada perdagangan Senin (22/9/2025). Sementara itu, IHSG harus rela terkoreksi 0,14% dan berada di posisi 8.040.

Sejumlah saham menjadi motor penggerak kenaikan indeks energi ini. PTRO memimpin dengan kenaikan 3,30% ke Rp5.475, diikuti ENRG yang melonjak 7,14% ke Rp675, dan MEDC yang ditutup menguat 1,54% ke Rp1.315.

Menurut Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, performa apik saham-saham energi ini tak lepas dari optimisme investor terhadap prospek ekspansi bisnis yang tengah dijalankan oleh sejumlah emiten migas.

: Ekspansi Bisnis MEDC, ENRG dan PTRO Dorong Modal Asing Masuk Saham Migas

“Selama sentimen positif ini masih bergulir, pelaku pasar cenderung akan terus melakukan aksi beli. Hal ini tentu saja akan mendorong harga saham naik dan pada akhirnya berdampak positif pada indeks acuannya,” jelas Reza kepada Bisnis, Senin (22/9/2025).

Salah satu contohnya adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (PTRO), emiten kontraktor jasa pertambangan batu bara yang kini gencar melebarkan sayap ke sektor migas. Perseroan baru saja menandatangani non-binding term sheet untuk rencana pengambilalihan mayoritas kepemilikan di Scan-Bilt Pte Ltd. (SBPL), perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang plant civil engineering construction dan maintenance work untuk industri pengolahan kimia dan migas onshore.

: Peluang MEDC Panaskan Kinerja di Tengah Dingin Harga Minyak

Sebelumnya, emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu ini juga telah mengakuisisi Grup Hafar, sebuah grup perusahaan berbasis di Indonesia yang menyediakan layanan Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) serta layanan pelayaran untuk mendukung industri migas lepas pantai (offshore).

Tak mau ketinggalan, PT Medco Internasional Tbk. (MEDC), emiten migas milik Keluarga Panigoro, juga memperluas portofolio asetnya di Sumatra Selatan. MEDC mengakuisisi 45% hak partisipasi sekaligus menjadi operator pada PSC Sakakemang, serta 80% hak partisipasi dan posisi operator pada South Sakakemang.

: Adu Ekspansi Emiten Migas Keluarga Panigoro (MEDC) dan Grup Bakrie (ENRG)

Sementara itu, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), emiten migas Grup Bakrie, telah menyelesaikan pengeboran sumur Kayuara-20 dan menargetkan tambahan produksi minyak sebesar 1.000 barel per hari di Blok Kapar, aset yang diakuisisi ENRG pada Maret 2024.

Reza menambahkan bahwa ekspansi yang dilakukan oleh emiten-emiten energi ini bertujuan untuk meningkatkan diversifikasi bisnis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini memicu harapan di kalangan pelaku pasar bahwa realisasi ekspansi tersebut akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan di masa depan.

Ekspansi yang dilakukan oleh ketiga emiten energi tersebut rupanya juga menarik perhatian investor asing. Hal ini tercermin dari data perdagangan awal pekan ini, di mana PTRO mencatatkan net buy asing sebesar Rp49,58 miliar, ENRG sebesar Rp23,22 miliar, dan MEDC sebesar Rp4,58 miliar.

Secara persentase, total net buy ketiga emiten energi tersebut berkontribusi sebesar 15,74% dari total net buy IHSG yang mencapai Rp491,53 miliar pada Senin (22/9/2025).

“Pelaku pasar melihat prospek perusahaan ke depannya. Mereka tertarik untuk berinvestasi dengan harapan bahwa seiring dengan peningkatan kinerja dan naiknya nilai perusahaan, maka nilai sahamnya pun juga akan ikut naik,” pungkas Reza.

Share:

Related Post