MIRA Terbang Tinggi! Analis Ungkap Faktor Pendorong Saham Mitra

Admin

No comments

Sibisnis JAKARTA. Saham PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) terus menunjukkan taringnya. Pada penutupan perdagangan Rabu (27/8), MIRA kembali mencetak kenaikan signifikan sebesar 8,77%, mencapai level Rp 68 per saham. Momentum positif ini semakin mengukuhkan tren penguatan saham MIRA.

Dalam sepekan terakhir, laju MIRA tak terbendung, melesat hingga 40,91%. Bahkan, jika ditarik lebih jauh, performa emiten yang bergerak di sektor jasa transportasi darat ini sungguh fantastis, meroket hingga 588,89%. Lonjakan harga saham MIRA ini tentu menarik perhatian para investor.

Hendra Wardana, Pengamat Pasar Modal & Founder Republik Investor, berpendapat bahwa pergerakan harga saham MIRA yang impresif ini didorong oleh sentimen positif yang berkembang terkait potensi aksi korporasi, termasuk kemungkinan akuisisi oleh pihak strategis. Spekulasi ini menjadi katalis bagi kenaikan saham MIRA.

IHSG Menguat 0,38% ke 7.936 pada Rabu (27/8/2025), MDKA, INCO, MBMA Top Gainers LQ45

Meskipun manajemen MIRA belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor akuisisi tersebut, dinamika pasar saat ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap prospek jangka panjang MIRA semakin meningkat. Pasar tampaknya merespons positif potensi perubahan kepemilikan dan strategi perusahaan.

“Dengan dinamika yang berkembang, MIRA dapat diperhatikan bagi investor dengan profil risiko agresif. Saham ini menawarkan peluang spekulatif yang menjanjikan,” jelas Hendra pada hari Rabu (27/8), menggarisbawahi potensi keuntungan yang bisa diraih dari pergerakan saham MIRA yang fluktuatif.

Namun, Hendra mengingatkan bahwa bagi investor jangka panjang, arah kebijakan korporasi dan kejelasan strategi pasca-rumor akuisisi akan menjadi faktor penentu utama dalam menilai keberlanjutan tren positif MIRA. Investor jangka panjang perlu mencermati fundamental dan visi jangka panjang perusahaan.

Sebelumnya, nama Mohamad Jusuf Hamka sempat tercatat sebagai salah satu pemegang saham MIRA dengan kepemilikan di atas 5%. Per 20 Juni 2025, Jusuf Hamka menggenggam 764,12 saham MIRA, setara dengan 19,29%. Kepemilikan saham oleh tokoh publik ini tentu menambah daya tarik MIRA.

Saat ini, nama Jusuf Hamka tidak lagi tercantum dalam daftar pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5%. Berdasarkan data RTI per 31 Juli 2025, Irene Thesman tercatat memiliki 662,54 juta saham MIRA atau setara dengan 16,72%. Perubahan komposisi pemegang saham ini menjadi informasi penting bagi investor.

Selain itu, PT Intikencana Pranajati tercatat memiliki 462,10 juta saham atau 11,67%. Kemudian, saham Mitra Murni Expressindo tercatat memiliki sekitar 229,49 juta saham MIRA, setara dengan 5,796%, dan sisanya dimiliki oleh publik. Distribusi kepemilikan saham ini memberikan gambaran mengenai struktur perusahaan.

MIRA Chart by TradingView

Tags:

Share:

Related Post