PANI Rights Issue: 1,21 Miliar Saham Baru Siap Dibeli Investor!

Admin

No comments

Sibisnis JAKARTA. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) tengah mempersiapkan langkah strategis melalui rights issue. Dana segar yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk memperkuat kepemilikan saham di anak usahanya, termasuk PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK).

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 September 2025, PANI berencana menerbitkan sebanyak 1.212.536.300 (1,21 miliar) saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Langkah korporasi ini tentunya akan menjadi perhatian para investor.

Saham baru ini berasal dari saham portepel PANI dan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan BEI No. I-A. Hal ini menunjukkan komitmen PANI terhadap transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi.

Manajemen PANI menegaskan bahwa saham baru yang diterbitkan memiliki hak yang sama dan sederajat dengan saham yang telah ada, termasuk hak atas dividen. Ini memberikan jaminan kepada pemegang saham yang berpartisipasi dalam rights issue.

PANI Rights Issue Lagi, Sebagian Dana Akan Masuk ke Kantong Grup Salim & Agung Sedayu

Rights issue ini akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pernyataan pendaftaran perseroan sehubungan dengan PMHMETD,” jelas manajemen PANI dalam prospektusnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya persetujuan regulator dan pemegang saham dalam proses ini.

PANI juga memiliki fleksibilitas untuk mengeluarkan sebagian atau seluruh jumlah maksimum saham yang disetujui, tergantung pada kondisi pasar dan kebutuhan perusahaan.

Recording date untuk rights issue ini ditetapkan pada 16 September 2025, sementara RUPSLB akan diselenggarakan pada 9 Oktober 2025. Jadwal ini memberikan gambaran waktu yang jelas bagi investor yang tertarik.

Harga pelaksanaan PMHMETD III akan ditentukan berdasarkan ketentuan Persyaratan Pencatatan Saham Tambahan melalui PMHMETD yang diatur dalam Peraturan BEI No. I-A. Dengan demikian, penentuan harga akan mengikuti mekanisme yang transparan dan adil.

“Ketentuan-ketentuan PMHMETD, termasuk harga pelaksanaan final dan jumlah final atas saham baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan di dalam prospektus yang akan diterbitkan dalam rangka PMHMETD III, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjut manajemen. Hal ini menjamin bahwa informasi lengkap akan tersedia bagi para pemegang saham.

Dana yang diperoleh dari PMHMETD III, setelah dikurangi biaya-biaya terkait, akan digunakan untuk dua tujuan utama.

PIK 2 Bakal Private Placement Rp 300 Miliar, Harga Saham PANI Malah Terkoreksi

Pertama, PANI akan melakukan penambahan penyertaan saham pada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dengan membeli sebanyak-banyaknya 44,10% saham dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Akuisisi ini akan memperkuat posisi PANI di CBDK.

Kedua, sisanya akan digunakan untuk penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh entitas anak perseroan lainnya, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal. Ini menunjukkan komitmen PANI untuk mengembangkan bisnisnya secara keseluruhan.

Tim Riset Stockbit Sekuritas memperkirakan bahwa net asset value (NAV) PANI berpotensi naik 23% menjadi Rp 351,1 triliun setelah menambah porsi kepemilikan di CBDK. Proyeksi ini menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan dari aksi korporasi ini.

Estimasi total NAV CBDK mencapai Rp 146 triliun. Dengan kepemilikan PANI saat ini sebesar 45,9% di CBDK, NAV PANI berada di kisaran Rp 286,6 triliun.

“Dengan asumsi porsi kepemilikan PANI di CBDK akan naik menjadi sekitar 90% setelah akuisisi, NAV PANI akan menjadi Rp 351,1 triliun, naik 23% atau Rp 64,5 triliun rupiah dari estimasi NAV PANI saat ini,” jelas Stockbit dalam risetnya.

Meskipun harga pelaksanaan rights issue belum diumumkan, estimasi minimumnya adalah Rp 13.800 per saham, berdasarkan asumsi perolehan dana sekitar Rp 16,73 triliun dari penerbitan 1,21 miliar saham baru.

Namun, harga pelaksanaan rights issue dapat berubah menjadi lebih tinggi dari harga pasar jika perseroan menerbitkan lebih sedikit saham baru dari rencana maksimum. Fleksibilitas ini memungkinkan PANI untuk menyesuaikan strategi pendanaan dengan kondisi pasar.

“Sebagai perbandingan, dalam rights issue pada 2023, PANI akhirnya hanya menerbitkan sekitar 2,1 miliar saham baru dari maksimum 8 miliar saham baru yang direncanakan pada keterbukaan informasi awal,” tambah Stockbit.

Dengan nilai transaksi akuisisi 44,1% saham CBDK sebesar Rp 16,12 triliun, valuasi 100% saham CBDK berada di level Rp 36,6 triliun atau sekitar Rp 6.450 per saham.

Harga ini relatif sama dengan harga pasar CBDK per Selasa, 2 September, yaitu Rp 6.550 per saham, sehingga transaksi ini dinilai netral untuk CBDK. Hal ini menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan PANI wajar dan sesuai dengan kondisi pasar.

“Mengingat tidak ada perubahan pengendali di CBDK setelah transaksi ini, kami beropini bahwa tidak akan ada mandatory tender offer untuk CBDK,” ungkap Stockbit.

Dengan estimasi NAV CBDK sebesar Rp 146 triliun, rencana transaksi ini mengimplikasikan PANI akan mengakuisisi CBDK dengan valuasi 75% discount-to-NAV. Ini menunjukkan bahwa PANI mendapatkan harga yang menarik untuk akuisisi ini.

Valuasi transaksi tersebut dinilai cukup murah, terutama mengingat sebagian landbank CBDK berada di CBD PIK 2 yang sudah lebih berkembang dan berlokasi premium.

“Estimasi kenaikan NAV PANI sebesar Rp 64,5 triliun atau sekitar 23% dari level saat ini juga terlihat lebih tinggi dibandingkan potensi dilusi pasca–rights issue,” pungkas Tim Riset Stockbit. Kesimpulannya, aksi korporasi ini berpotensi memberikan dampak positif bagi kinerja PANI.

Tags:

Share:

Related Post