Saham Bank Raksasa Anjlok! Peluang atau Risiko?

Admin

No comments

Sibisnis JAKARTA. Kabar kurang menggembirakan datang dari pasar modal, di mana kinerja saham emiten perbankan besar atau yang sering disebut “big banks” kompak mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan hari Selasa (11 November 2025).

Hingga pukul 16.00 WIB, pergerakan saham tiga raksasa perbankan, yaitu Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI), terpantau berada di zona merah. Sementara itu, Bank Negara Indonesia (BBNI) masih bertahan stagnan, tidak mengalami perubahan dari posisi penutupan sebelumnya. Mari kita telaah lebih dalam faktor-faktor yang memengaruhi dinamika pergerakan saham-saham ini.

BBCA Pimpin Penurunan Saham Perbankan

Sorotan utama tertuju pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan penurunan terdalam. Harga saham BBCA ditutup pada level Rp8.400 per saham, merosot 2,04% dibandingkan penutupan perdagangan hari Senin (10 November 2025). Penurunan ini menjadikan BBCA sebagai pemimpin pelemahan di antara saham-saham perbankan lainnya.

IHSG Terpangkas 0,29% ke 8.366, Top Losers LQ45 MAPI, SCMA dan MEDC, Selasa (11/11)

Sepanjang sesi perdagangan, saham BBCA sempat menunjukkan potensi penguatan dengan menyentuh level tertinggi Rp8.600. Namun, sayangnya, momentum ini tidak bertahan lama. Koreksi yang terjadi menjelang akhir sesi perdagangan memupus harapan penguatan dan akhirnya menyeret BBCA ke zona merah.

BMRI dan BBRI Ikut Melemah

Tidak hanya BBCA, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga turut merasakan tekanan pasar. Saham BMRI ditutup melemah ke level Rp4.680 per saham, turun 1,06% dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun sempat mencapai level Rp4.750, tekanan jual yang kuat pada sesi akhir perdagangan menghambat upaya penguatan saham BMRI.

Senada dengan BBCA dan BMRI, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga mengalami penurunan. Saham BBRI ditutup pada harga Rp3.890 per saham, turun 1,02% dibandingkan penutupan hari Senin (10 November 2025). Walaupun penurunannya relatif tipis, saham BBRI masih belum berhasil melepaskan diri dari sentimen negatif yang melanda sektor perbankan secara keseluruhan.

IHSG Turun 0,33% ke 8.363 di Sesi I Selasa (11/11), MAPI, MEDC, NCKL Top Losers LQ45

BBNI Bertahan di Level yang Sama

Di tengah tren penurunan yang melanda sebagian besar saham perbankan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi satu-satunya yang mampu bertahan. Saham BBNI ditutup stagnan di level Rp4.420 per saham, tidak mengalami perubahan (0,00%) dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya. Ketahanan BBNI ini menjadi catatan tersendiri di tengah gejolak yang terjadi pada saham-saham perbankan lainnya.

Tags:

Share:

Related Post