Sibisnis JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham dua emiten, yaitu PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) dan PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), pada hari Selasa, 28 Oktober 2025.
Keputusan ini diambil BEI sebagai respons terhadap lonjakan harga saham SKRN dan HOMI yang sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Peningkatan harga yang begitu cepat mendorong BEI untuk melakukan cooling down. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi para investor dari potensi risiko yang mungkin timbul akibat volatilitas pasar.
Penghentian sementara perdagangan saham SKRN dan HOMI ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Langkah ini diharapkan memberikan waktu yang cukup bagi para pelaku pasar untuk melakukan evaluasi dan mempertimbangkan informasi yang tersedia secara komprehensif sebelum membuat keputusan investasi terkait saham SKRN dan HOMI. Dengan demikian, investor diharapkan dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi.
Sebelumnya, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) juga mencatatkan kinerja yang menggembirakan dengan pendapatan mencapai Rp 713 Miliar per Kuartal III-2025.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan,” demikian pernyataan resmi dari Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari. A, dalam pengumuman yang dirilis pada hari Senin, 27 Oktober 2025.
Sebagai informasi tambahan, saham SKRN tercatat mengalami kenaikan fantastis sebesar 55,38% dalam sepekan terakhir, mencapai level Rp 1.010 per saham hingga penutupan perdagangan Senin (27/10). Bahkan, dalam sebulan terakhir, harga saham SKRN telah melonjak hingga 113,08%.
Sementara itu, saham HOMI juga tidak kalah menarik perhatian dengan kenaikan harga sebesar 22,34% dalam sepekan terakhir, mencapai level Rp 460 per saham hingga Senin (27/10) kemarin. Dalam periode sebulan terakhir, harga saham emiten ini juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu sebesar 85,48%.





