
BI Rate Turun: Toyota Optimis Dongkrak Penjualan Mobil di Indonesia
Toyota menilai langkah Bank Indonesia menurunkan BI Rate beberapa hari lalu, dapat membawa angin segar bagi industri otomotif nasional.
Toyota menilai langkah Bank Indonesia menurunkan BI Rate beberapa hari lalu, dapat membawa angin segar bagi industri otomotif nasional.
IHSG berpotensi menguat dengan rekomendasi saham bank seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BBTN di tengah pelonggaran moneter dan stabilitas ekonomi.
Bank Jago (ARTO) fokus pada profitabilitas meski BI Rate turun jadi 4,75%. Mereka menilai NIM bukan satu-satunya indikator kinerja, dan tetap menjaga pertumbuhan serta profitabilitas.
Permintaan kredit masih rendah meski BI Rate turun, pengusaha wait and see. Suku bunga tinggi dan pemanfaatan dana internal jadi alasan utama.
Sejumlah saham perbankan seperti BBCA hingga BMRI berpeluang mendapat angin segar dari penurunan suku bunga The Fed kendati pasar dibayangi September Effect.
PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) memperkuat strategi penghimpunan dana melalui produk tabungan digital yaitu Saku Jaga.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 5% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan dampak yang diharapkan terasa dalam 4 bulan.
Bank Indonesia mengurangi SRBI menjadi Rp720,01 triliun untuk meningkatkan likuiditas pasar hingga Agustus 2025, sambil menurunkan BI Rate menjadi 5% untuk memperkuat transmisi suku bunga.