
IHSG Merah Lagi? Intip Saham TOBA, JPFA, & WIFI Ini!
IHSG diprediksi lanjut koreksi karena ketidakpastian ekonomi. Saham pilihan: TOBA, JPFA, WIFI. Fokus pada inflasi China dan AS.
IHSG diprediksi lanjut koreksi karena ketidakpastian ekonomi. Saham pilihan: TOBA, JPFA, WIFI. Fokus pada inflasi China dan AS.
Sepanjang Januari-Agustus 2025, IHSG naik 10,6% dengan saham COIN melonjak 2.280%, menjadi top gainer di BEI.
IHSG diproyeksi tertekan akibat demo di Jakarta, tetapi saham big caps seperti BBNI, BBCA, BMRI, dan BBRI tetap direkomendasikan oleh analis.
IHSG terkoreksi 1,53% ke 7.830,49 akibat gejolak sosial-politik RI. Meski tren kuartal IV biasanya bullish, ketidakstabilan politik bisa menghambat.
IHSG berpotensi cetak rekor baru jika dana asing masuk, kinerja bank pulih, dan tekanan eksternal berkurang. Sentimen global dan kebijakan The Fed jadi penentu.
IHSG berisiko koreksi di September 2025 meski aliran dana asing kuat. Sell Sibisnis mungkin terjadi, namun prospek kuartal III/2025 tetap positif.
IHSG menguat 0,87% ke 7.926,90 pada 25/8/2025. Saham BBKP, LPKR, dan COIN memimpin kenaikan, masing-masing naik 34,92%, 34,34%, dan 24,61%.
IHSG berpotensi menggapai level 7.900 pada akhir 2025 didorong oleh meredanya ketidakpastian global, laporan keuangan bigcaps yang moncer, dan IPO mercusuar.
IHSG melemah 0,06% sepekan hingga 8 Agustus 2025. Saham TOBA, MBMA, dan SMMT paling turun. Transaksi harian naik 10,92%, nilai transaksi naik 6,41%.