
IHSG Akhir Tahun: Meski Ditinggal Asing, Potensi Menguat Masih Ada!
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
IHSG berpotensi menguat di akhir 2025 meski investor asing keluar. Likuiditas domestik dan saham konglomerasi jadi penopang, namun perlu dukungan sektor lain.
PT Multi Artha Pratama, pengendali PANI, melepas 178,23 juta saham senilai Rp2,5 triliun untuk meningkatkan porsi publik dan likuiditas saham.
IHSG menguat 0,23% pekan ini, didukung saham BRMS, BREN, dan EMTK. Kapitalisasi pasar BEI naik 1,29% menjadi Rp15.079 triliun.
IHSG naik 0,23% ke 8.118,30, kapitalisasi pasar BEI capai Rp15.079 triliun. Transaksi harian naik, namun nilai transaksi turun 11,24% jadi Rp25,02 triliun.
IHSG diprediksi menguat didorong optimisme pelonggaran The Fed dan kesepakatan dagang RI-Uni Eropa hingga cukai rokok juga meningkatkan kepercayaan investor.
Saham sektor energi naik 1,25% didorong ekspansi emiten migas seperti MEDC, PTRO, dan ENRG, menarik minat investor asing dan Sibisnis buy.
Investor asing tercatat menarik dana Rp8,12 triliun pada 15—18 September 2025.
Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).
Vietnam melonggarkan batas kepemilikan asing di pasar saham, menyederhanakan proses IPO, dan meningkatkan transparansi untuk menarik lebih banyak investor internasional.