
BREN & BRMS ‘Diramal’ Jadi Primadona Asing Usai Masuk Indeks MSCI
Saham BREN dan BRMS jadi incaran asing usai masuk indeks MSCI, mendorong inflow dana asing ke pasar saham Indonesia. Faktor global dan domestik mendukung tren ini.

Saham BREN dan BRMS jadi incaran asing usai masuk indeks MSCI, mendorong inflow dana asing ke pasar saham Indonesia. Faktor global dan domestik mendukung tren ini.

IHSG diprediksi menguat, cermati saham ARTO, AGRO, INCO, dan RATU. IHSG capai rekor tertinggi, didorong volume pembelian. Target resistance di 8,365-8,390.

IHSG diproyeksi rebound pada 16/10/2025, fokus pada saham EMTK, TLKM, dan ACES. IHSG masih di atas level 8.000, meski koreksi berlanjut.

Penguatan IHSG didorong saham teknologi, transportasi, dan konsumsi. GOTO, CPIN, hingga CDIA menjadi kontributor penguatan indeks.

Pasar saham Indonesia mulai mencatatkan arus masuk dana asing di tengah kinerja kinclong indeks harga saham gabungan (IHSG).

Saham TLKM diminati investor asing karena efisiensi anak usaha. TLKM merampingkan anak usaha untuk memperkuat keuangan dan meningkatkan minat investor.

BRI Danareksa merekomendasikan saham BBCA, TLKM, ISAT, dan INCO saat kepemilikan asing menurun, membuka peluang investasi di sektor perbankan dan komoditas.

Indeks Bisnis-27 naik 0,07% ke 517,24 meski IHSG turun 0,21% ke 7.869,59. Saham CPIN, BMRI, dan lainnya mendukung kenaikan, sementara IHSG melemah.

Sejumlah saham big caps seperti BBCA, AMMN hingga TLKM terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepekan periode 25 hingga 29 Agustus 2025.